Baca Juga: Atalia Istri Ridwan Kamil Mulai Kehilangan Indera Penciuman : Gengs Gak Kecium Sama Sekali
Ia mengatakan kesadaran dan wawasan kebangsaan warga Yogyakarta diakui sangat tinggi. Sehingga dari Yogyakarta kerap lahir gerakan-gerakan kebangsaan yang patut dicontoh daerah lain.
"Saya sangat percaya masyarakat Yogyakarta memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap NKRI. Saya rasa ini modal sosial yang perlu terus dijaga. TNI dan Polri sebagai alat negara tidak bisa berjalan sendiri tanpa didukung masyarakat. Saya bersyukur warga Yogya selalu punya semangat juang tinggi menyuarakan persatuan dan kesatuan NKRI," ungkapnya.
"Saya yakin pada saat dicanangkan pada momentum Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021 nanti akan sukses dan viral secara nasional. Apa lagi Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X berkenan hadir. Namun yang penting bagaimana setelahnya. Jangan sampai semangatnya mengendor," imbuhnya.
Baca Juga: Anggota Brimob Tewas Jadi Korban Pengeroyokan di Jakarta Selatan, Polisi Periksa 6 Saksi
Ketua For You Indonesia Subkhi Ridho mengungkapkan konsep gerakan Indonesia Raya Bergema itu sederhana, namun mengandung makna sangat fundamental. Salah satunya mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara kontinyu setiap hari di perkantoran pemerintah, perkantoran swasta, sekolah, pasar, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lain yang memungkinkan pada jam telah ditentukan.
Saat diperdengarkan publik diminta menghentikan sejenak aktivitasnya untuk berdiri tegak dalam sikap sempurna.
"Indonesia Raya Bergema adalah gerakan nyata, simpel, mudah, tanpa biaya, dan menjadi edukasi semangat kebangsaan yang masif dan simultan. Aktivitas keseharian masyarakat hanya akan terinterupsi selama dua menit untuk bersikap sempurna saat mendengar lagu kebangsaan kita. Namun meski dua menit niscaya jika dilakukan setiap hari akan memperkokoh sikap cinta tanah air," tegas Subkhi Ridho.
Baca Juga: Pernikahan Baru Hitungan Bulan, Nathalie Holscher Hapus Semua Foto Sule, Ada Apa ?
Sementara itu dalam kesempatan terpisah tiga rektor perguruan tinggi yakni Prof. Panut Mulyono (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), Prof. Edi Suandi Hamid (Universitas Widya Mataram Yogyakarta) dan Dr. Mohammad Irhas Effendi dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta menyatakan kesiapannya mendukung gerakan Indonesia Raya Bergema.