Hadapi Libur Akhir Tahun, Ada Cek Identitas Kesehatan Wisatawan di Yogyakarta

- 16 Desember 2020, 18:10 WIB
Petugas Jogoboro tengah menscreening sejumlah pemudi yang ingin masuk kawasan Malioboro Kota Yogyakarta.
Petugas Jogoboro tengah menscreening sejumlah pemudi yang ingin masuk kawasan Malioboro Kota Yogyakarta. /Bagus Kurniawan/Instagram @uptmalioboro/portaljogja.com

PORTAL JOGJA - Membengkaknya jumlah kasus positif Covid-19 saat libur akhir tahun terus menghantui dan setiap daerah pun sterus mempersiapkan diri terutama penegakan protokol kesehatan (prokes).

Salah satunya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang akan melakukan pengecekan identitas kesehatan terutama milik para wisatawan yang bakal menghabiskan waktu akhir tahunnya dengan berlibur di Kota Pelajar.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengungkapkan pengecekan tersebut dilakukan dalam bentuk sidak terhadap identitas kesehatan wisatawan.

Baca Juga: “Bukan Ada Apa Dengan Cinta”, Tapi “Apa Ada Cinta 2045?” Film Tentang Indonesia di Masa Depan

Baca Juga: Pakar UGM: Covid-19 Jarang Menular Lewat Mata

Tujuannya guna memastikan bahwa wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta pada libur akhir tahun mematuhi protokol kesehatan, termasuk membawa hasil rapid test atau uji usap negatif.

“Kami akan melakukan semacam sampling, misalnya saat ada kerumunan. Jangan kaget kalau nanti ada petugas yang datang dan menanyakan berasal dari daerah mana serta meminta menunjukkan identitas kesehatan,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu, 16 Desember 2020.

Menurutnya, identitas kesehatan yang dimaksud adalah hasil nonreaktif untuk rapid test atau hasil negatif dari swab test atau uji usap.

Baca Juga: Ini Kata Menaker Ida Fauziyah Jika Pekerja Belum Terima BSU BPJS Ketenagakerjaan

Baca Juga: Kalina Octaranny, Janda Cantik 3 Bulan Mantan Istri Deddy Corbuzier Mantap Nikahi Vicky Prasetyo

“Wisatawan harus mampu memastikan kondisi kesehatannya saat berkunjung ke Yogyakarta. Caranya, tentu saja membawa hasil rapid test atau uji swab,” tegas Walikota.

Menurut Haryadi, wisatawan bisa menyimpan hasil rapid test atau uji swab tersebut secara digital atau dalam bentuk foto yang disimpan di telpon pintar mereka.

“Cukup ditunjukkan ke petugas dan memastikan bahwa data yang ditunjukkan tersebut benar,” katanya.

Namun demikian, dia mengingatkan bahwa hasil rapid test dan uji swab tersebut memiliki masa berlaku sehingga identitas kesehatan yang dibawa oleh wisatawan tidak boleh kedaluwarsa.

Baca Juga: Waduh! Dedi ‘Miing’ Gumelar Anggap Akan Muncul Kemiskinan Baru karena ILC Berhenti Tayang

Baca Juga: Ini Dua Program Baru Kemdikbud untuk Percepatan Penyerapan Lulusan ke Dunia Kerja

“Misalnya untuk uji PCR berlaku 14 hari dan rapid test tujuh hari. Jangan membawa hasil pemeriksaan yang sudah kedaluwarsa,” katanya.

Menurut dia, sampling atau sidak terhadap identitas kesehatan wisatawan merupakan salah satu upaya untuk mencegah meningkatnya penularan Covid-19 selama libur akhir tahun.

“Upaya ini dilakukan untuk memberikan perlindungan ke warga Kota Yogyakarta yang menerima kedatangan wisatawan dan memberikan perlindungan ke wisatawan supaya tidak tertular virus,” katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Turut Bertanggungjawab Terkait  Kerumunan Penjemputan Rizeq Shihab

Baca Juga: Kasus Baru Covid19 Hari Ini 6.725, Total 636.154 Kasus. Jawa Barat Kembali Melonjak

Selain identitas kesehatan, lanjutnya, Pemkot Yogyakarta selalu menegaskan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan 4M secara disiplin.

“Kegiatan yang menimbulkan kerumunan tentu tidak akan diizinkan. Peringatan malam tahun baru tidak perlu dilakukan dengan pesta-pesta yang menimbulkan kerumunan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, tidak akan memberikan izin kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada libur akhir tahun.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terkait Vaksinasi Covid-19 : Saya yang akan Menjadi Penerima Pertama

Baca Juga: 7 Tim Indonesia Jadi Kandidat Peserta AFC Cup 2021, Persipura : Kami Siap Wakili Jika Ditunjuk PSSI

“Kegiatan hanya direkomendasikan digelar secara terbatas. Misalnya perayaan tahun baru di hotel dan hanya dihadiri tamu hotel itu saja. Itu masih dimungkinkan asalkan ada pembatasan,” sambung Heroe Poerwadi. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah