Waduh! Dedi ‘Miing’ Gumelar Anggap Akan Muncul Kemiskinan Baru karena ILC Berhenti Tayang

- 16 Desember 2020, 17:22 WIB
Dedi Gumelar mengungkapkan kondisi kemiskinan yang saat ini menjadi permasalahan di Indonesia. /indonesia lawyers club
Dedi Gumelar mengungkapkan kondisi kemiskinan yang saat ini menjadi permasalahan di Indonesia. /indonesia lawyers club /

PORTAL JOGJA - Tayangan program talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) yang secara reguler tayang di TvOne setiap pekannya resmi berakhir Selasa malam, 15 Desember 2020.

Salah satu anggota grup humor legendaris, Bagito, Dedi ‘Miing’ Gumelar pun angkat bicara terkait berhentinya program yang sudah jadi primadona masyarakat Indonesia itu. Miing beranggapan akan muncul kemiskinan baru pasca berhentinya program tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Turut Bertanggungjawab Terkait  Kerumunan Penjemputan Rizeq Shihab

Baca Juga: Kasus Baru Covid19 Hari Ini 6.725, Total 636.154 Kasus. Jawa Barat Kembali Melonjak

Disarikan dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul “Indonesia Lawyers Club Pamit, Dedi Gumelar: Bisa Buat Kemiskinan Baru Bagi Kru” pada 16 Desember 2020, Miing mengaku perasaannya campur aduk setelah membaca cuitan di akun Twitter milik pembawa acara ILC, Karni Ilyas tersebut.

“Saya jujur aja, antara senang dan prihatin soal hari ini, karena Bang Karni di sosial media sudah saya baca sejak tadi sore bahwa Bang Karni pamit dari ILC tahun ini,” ucap mantan anggota DPR itu seperti muncul dalam kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Rabu, 16 Desember 2020

“Nah, ini juga akibat kan pasti, enggak mungkin kalau misalnya acara segini heboh dan ditunggu masyarakat, lalu tiba-tiba diputuskan. Iklannya banyak, kan secara perusahaan kan rugi sebetulnya kalau ditinggalin, iya kan?,” kata Dedi Gumelar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terkait Vaksinasi Covid-19 : Saya yang akan Menjadi Penerima Pertama

Baca Juga: 7 Tim Indonesia Jadi Kandidat Peserta AFC Cup 2021, Persipura : Kami Siap Wakili Jika Ditunjuk PSSI

Menyinggung topik diskusi terakhir ILC, Miing menuturkan bahwa berakhirnya program itu juga dapat membuat kemiskinan baru.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x