Pakar UGM: Covid-19 Jarang Menular Lewat Mata

- 16 Desember 2020, 17:53 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM), Gedung Pusat UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM), Gedung Pusat UGM /Bagus Kurniawan/Humas UGM

PORTAL JOGJA - Virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19 diketahui menginfeksi dari satu individu ke individu lain melalui percikan air liur atau droplet baik dari hidung maupun mulut. Lalu bisakah seseorang terinfeksi virus corona melalui mata?

Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M(K)., menyampaikan bahwa ada sedikit kasus mata merah atau konjungtivis pada individu yang terinfeksi Covid-19. Kendati begitu, risiko penularan virus corona melalu air mata kemungkinannya rendah.

Baca Juga: Ini Kata Menaker Ida Fauziyah Jika Pekerja Belum Terima BSU BPJS Ketenagakerjaan

Baca Juga: Kalina Octaranny, Janda Cantik 3 Bulan Mantan Istri Deddy Corbuzier Mantap Nikahi Vicky Prasetyo

“Air mata bisa jadi media penularan, tapi kemungkinannya kecil karena disitu tidak ada reseptor yang cocok untuk virus Covid-19,” terangnya saat dihubungi Rabu (16/12).

Ia menjelaskan bahwa selama ini penularan virus corona paling sering terjadi melalui mulut atau hidung. Sebab di area tersebut terdapat jaringan mukosa yang dpat menjadi pintu masuk bagi virus. Seperti diketahui dalam rongga mulut maupun hidung memiliki reseptor ACE-2 dan CD 147 serta enzim TMPRSS2 sebagai tempat menempelnya virus Covid-19.

“Reseptor itu ibarat rumah, kalau di ronga mulut dan saluran hidung ada reseptor yang cocok untuk Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Waduh! Dedi ‘Miing’ Gumelar Anggap Akan Muncul Kemiskinan Baru karena ILC Berhenti Tayang

Baca Juga: Ini Dua Program Baru Kemdikbud untuk Percepatan Penyerapan Lulusan ke Dunia Kerja

Sementara dari studi literatur yang telah diterbitkan dalam Journal of Medical Sciences pada Juli 2020 lalu diketahui jika hanya sedikit pasien Covid-19 yang mengalami mata merah/ konjungtivis. Dari studi tersebut diketahui jika hanya sebanyak 0,8 persen pasien Covid-19 yang menunjukkan gejala mata merah.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah