Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Apa Komentar Fahri Hamzah

- 25 Februari 2021, 15:08 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah //FaceBook/ Fahri Hamzah

Baca Juga: Bank Indonesia Berikan Jamu Manis untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Namun risiko hoax dan penipuan disebut meningkat 3%, ujaran kebencian naik 4% dan diskriminasi naik 5%. Di India, responden melaporkan paparan ujaran kebencian naik dua kali lipat sejak tahun 2016.

Risiko terbesar netizen Indonesia adalah hoax dan penipuan yang naik 13%, ujaran kebencian naik 5%, namun diskriminasi turun 2%. Empat dari 10 responden menilai kesopanan lebih baik selama pandemi. Namun hampir 5 dari 10 orang mengaku terlibat dalam bullying dan 19% responden mengaku sebagai target.

Hal ini tentu menjadi ironi, menengok rata-rata kecepatan internet di Indonesia menduduki peringkat 42 dari 46 negara lain. Hal itu merupakan data Ookla pada Desember 2019.

Baca Juga: 7 Gaya Hidup J.Lo alias Jennifer Lopez untuk Tubuh Sehat dan Ideal

Rata-rata kecepatan internet kabel di Indonesia adalah 15,5 Mbps, sementara rata-rata kecepatan internet kabel dunia sebesar 54,3 Mbps.

Sedangkan kecepatan internet seluler Indonesia tercatat sekitar 10,5 Mbps. Sementara rata-rata kecepatan internet selular dunia ada di angka 25,1 Mbps

Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah turut mengomentari soal itu. Koneksi internet Indonesia yang lemot masih kalah dibandingkan negara lainnamun, netizen dalam negeri malah paling tidak sopan.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makan Sehat untuk Seminggu: Jangan Lewatkan Sarapan!

"Serem amat yak," cuit Fahri Hamzah melalui akun twitternya, Kamis, 25 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x