Media Malaysia Sebut Pesawat Tempur Rafale Saat Ikut Latihan Militer di Turki, Ini Analisisnya

23 Februari 2022, 00:22 WIB
Jet tempur JF-17 Thunder dan Rafale //The Eurasian Times dan rafale.co.in

PORTAL JOGJA - Turki adalah negara yang menjadi penghubung antara Eropa dan Asia hingga kawasan negara-negara pecahan Uni Soviet.

Eksistensi negara Turki bagi dunia barat sangatlah pentng karena merupkan pintu masuk ke wilayah Asia terutama Timur Tengah hingga Asia Tengah.

Turki juga terus membangun kekuatan militer karena posisi geo plitik di kawasan itu.

Sekitar Juni tahun 2021 silam, Turki beserta tiga negara, Pakistan, Qatar dan Azerbaijan lakukan latihan bersama bertajuk 'Anatolian Eagle 2021'.

Latihan yang dilakukan Turki dan tiga negara lainnya itu, dilaksanakan di Konya wilayah Turki, dengan melibatkan banyak peralatan tempur udara seperti Rafale dan JF-17 Thunder.

Baca Juga: Indonesia Potensial Jadi Sekutu Amerika Serikat di Indo Pasifik Hadapi China

Turki menampilkan jet tempur F-16, sedangkan Pakistan membawa JF-17 Thunder Blok II.

Qatar membawa jet tempur super canggih Rafale buatan Prancis.

Sedangkan Azerbaijan menampilkan jet tempur MiG-29 dan Su-25 dalam latihan bersama tersebut.

Dikutip dari Defence Security Asia, Malaysia ternyata ikut ada dalam agenda latihan tersebut, namun hanya sebagai pemerhati saja.

"Beberapa media Turki juga melaporkan bahwa Malaysia telah mengirim perwira angkatan udaranya ke latihan sebagai pengamat," dikutip dari Defence Security Asia, 21 Februari 2022.

Dalam agenda latihan bersama yang digelar Turki tersebut, merupakan agenda latihan tahunan yang dilakukan.

Baca Juga: 3 Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces 23 Februari 2022: Ada Keuntungan Finansial dan Peluang Baru

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman antar wilayah udara negara-negara peserta secara langsung.

Sistem Analisis Pasca Misi dan Sistem Manuver Tempur Udara (ACMI) juga digunakan dalam latihan Anatolia Eagle 2021.

Media Malaysia melaporkan jika tak banyak yang diketahui soal latihan udara yang melibatkan jet tempur Rafale itu.

"Tidak banyak yang diketahui tentang latihan udara, tetapi untuk beberapa analis militer yang mengklaim mereka memiliki informasi orang dalam tentang Anatolia Eagle 2021,

Latihan udara telah memberikan kesempatan bagi Angkatan Udara Pakistan untuk menguji kemampuan sebenarnya dari JF-17 Thunder.

Ini membantu mereka menilai kemampuan sebenarnya dari jet tempur JF-17 Thunder dalam pertempuran, terutama dengan jet tempur Rafale Angkatan Udara Qatar.

Baca Juga: Kak Seto Rayakan Hari Kembar Nasional, Netizen : Akhirnya Bisa Hidup Tenang Lihat Kembaran Kak Seto

Tentunya kesempatan itu menjadi peluang besar bagi Pakistan untuk mengetahui seluk beluk dari jet tempur Rafale.

Karena dengan latihan langsung bersama jet tempur Rafale, Pakistan mengetahui kelemahan dan kelebihan JF-17 Thunder saat menghadapi Rafale.

"Yang penting adalah bahwa Islamabad sangat menyadari kekuatan dan kelemahannya ketika pesawat JF-17 menghadapi pesawat Rafale yang ditampilkan oleh Angkatan Udara Qatar dalam pertempuran udara (dogfight) latihan tahunan," jelas sumber.

Mengingat India yang merupakan 'musuh' bebuyutan Pakistan juga menggunakan jet tempur Rafale.

Baca Juga: Efek Samping Kopi Anti Peluru yang Perlu Diwaspadai dan Dihindari, Salah satunya Meningkatkan Kolestrol Jahat

"Jet tempur Rafale juga digunakan oleh Angkatan Udara India," terang Defence Security Asia.

Latihan tersebut memberikan kesempatan emas bagi Pakistan untuk menguji kemampuan sebenarnya dari jet tempur JF-17 Thunder miliknya.

Di sisi lain, media Malaysia Defence Security Asia itu menyebut jika beberapa analis pertahanan mengatakan bahwa JF-17 Thunder telah bekerja dengan baik saat menghadapi Rafale.

"Menurut beberapa laporan oleh analis pertahanan yang memiliki informasi orang dalam tentang latihan Anatolian Eagle 2021, pesawat JF-17 Thunder telah bekerja dengan baik dalam pertempuran udara dengan pesawat Rafale Angkatan Udara Qatar," terangnya.

"Sumber yang mengklaim bahwa mereka memiliki informasi orang dalam mengatakan bahwa ‘rasio pembunuhan’ pesawat JF-17 terhadap pesawat Rafale Qatar adalah 6: 2 berarti bahwa pesawat JF-17 Blok II Pakistan telah berhasil 'menembak jatuh' pesawat Rafale Qatar dengan 6 kali dibandingkan hanya dua kali kalah dalam simulasi tabrakan udara saat latihan," tambahnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini 23 Februari 2022: Ada Keuntungan Uang Hari Ini, Hindari Makanan Pedas

Namun media Malaysia juga menekankan bahwa hal tersebut hanya sebuah kesimpulan analis pertahanan semata.

Dan Defence Security Asia juga menyebut jika kesimpulan analis tersebut berdasarkan sumber yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Itu adalah kesimpulan yang dibuat oleh analis pertahanan berdasarkan sumber yang tidak dapat dipastikan kebenarannya," jelas Defence Security Asia.

Lantas apakah benar jet tempur JF-17 Thunder milik Pakistan itu mampu menembak jatuh Rafale?

Media Malaysia menjelaskan bahwa informasi tersebut tentunya tak boleh 'ditelan bulat-bulat'.

Karena, menurut Defence Security Asia ada banyak kemungkinan soal adanya informasi yang berkaitan dengan JF-17 Thunder dan Rafale tersebut.

Salah satunya karena India juga memiliki jet tempur Rafale yang dibelinya dari Prancis.

"Apapun, kita tidak boleh menerima kenyataan penganalisis pertahanan itu "bulat-bulat" Kerana ia kemungkinan besar tidak lebih bahagia dari perang -psikologi dari pihak Pakistan untuk melemahkan-lemahkan semangat tentera udara India yang baru sahaja menerima pesawat Rafale mereka," tulis Defence Security Asia.

Artikel ini sebelumnya tayang di ZonaJakarta.com, 22 Febrari 2022 dengan judul "Media Malaysia Bagikan Hal Mengejutkan Soal Rafale: Benarkah 'Dibunuh' JF-17 Thunder Saat Latihan di Turki?". ***(Tri Agung Gumelar/ZonaJakarta.com)

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler