Indonesia Pernah di Embargo Senjata dari Amerika Serikat, Ganti Pesawat Tempur Rusia, Kini Peroleh F-15 EX

- 20 Februari 2022, 07:58 WIB
F-15 EX salah satu jet tempur incaran Indonesia
F-15 EX salah satu jet tempur incaran Indonesia / / actu-aero.fr

PORTAL JOGJA - Indonesia pernah kena embargo senjat oleh Amerika Serikat (AS) selama bertahun-tahun.

Akibatnya banyak persenjataan yang dipasok Amerika Serikat seperti pesawat tempur yang mangkrak karena tidak mendapatkan suku cadang.

Ketergantungan sebuah negaa yang menyangkut alat utama sistem senjata (alutsista) berteknologi tinggi pasti terjadi saat ini seperti hal Indonesia, Thailand, Malaysia dan negara lainnya.

Naik turunnya hubungan inertnasional dan politik juga mempengaruhi dalam kebijakan terkait Alutsista.

Ketika Indonesia kena embargo senjata dan kemudian mendapatkan tawaran kerjasama dengan Rusia untuk pengadaan pesawat temur Sukhoi juga membuat hubungan kurang harmoni dengan AS.

Baca Juga: Thailand Harus Belajar dari Turki Jika Ingin Pesawat Tempur F-35, Pernah Kerjasama Militer China

Namun Indnesia sangat menbuthkan pesawat tempur ketika pesawat asal Amerika Serikat (AS) sudah menua dan harus ada regenerasi.

Ibaratnya membeli senjata ke Amerika, ya akan tergantung kepada Amerika. Kalau hubungan Indonesia dengan Amerika sedang baik, tak apa-apa. Tapi kalau tiba-tiba bermasalah lalu diembargo akan bermasalah.

Hal itu misalnya menimpa setengah lusin F-16 Fighting Falcon, sejumlah armada F-5 Tiger, sampai pesawat angkut militer C-130 Hercules yang seluruhnya buatan AS. Lebih parah lagi, beberapa pesawat Hawk 109/209 buatan Inggris –sekutu AS– yang dimiliki TNI juga ikut terkena embargo.

Embargo membuat banyak pesawat militer RI tak bisa diterbangkan sekalipun kondisinya baik, bahkan tergolong baru.

Indonesia di tahun 2003, kemudian membeli pesawat Sukhoi dari Rusia, saat kena embargo AS.

Baca Juga: Jadwal Liga 1: PSS Sleman vs Borneo FC dan PSIS vs Bali United, Indosiar Minggu 20 Februari 2022

Sesungguhnya embargo militer merugikan AS sendiri. Perusahaan-perusahaan negara adidaya itu yang bergerak di industri penerbangan jadi kehilangan salah satu pasar potensial. Mereka tak bisa menjual alutsista dan suku-suku cadang kepada Indonesia.

Kini Indonesia tetap menjalankan dua sistem karena masih punya pesawat buatan Amerika Serikat (AS) dan Rusia seperti Sukhoi.

Wacana Indonesia kembali membeli alat utama sistem pertahanan dari Amerika Serikat kembali mencuat belakangan ini. Hal itu disebut tidak terhindarkan karena RI terancam bakal kembali dikenai embargo AS jika membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia.

Pada masa Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu pernah menyatakan bahwa Indonesia aman dari embargo AS meski membeli pesawat Rusia.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x