PORTAL JOGJA - Eskalasi politik yang engarah konflik Rusia dengan Ukraina belum ada tandaptanda mereda.
Meski Rusia menyatakan sudah menarik pasukan militer di perbatasan mengepung Ukraina. Namun negara blok Barat yang tergabung dalam NATO meragukan pernyataan itu.
Sebaliknya NATO juga mulai menambah pasukan di kawasan negara Baltik seperti Hongaria, Romnia, Lithuania sebagai antisipasi bila pecah perang Rusia-Ukraina.
Di tengah krisis politik itu, Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengawasi latihan pasukan nuklir Rusia yang bakal melibatkan peluncuran rudal penjelajah dan balistik. Demikian menurut Kementerian Pertahanan, dalam pamer kekuatan terbaru di tengah ketegangan dengan Ukraina dengan negara Barat.
Baca Juga: Ada Ledakan di Ukraina Akibat Sabotase, Ekspor Gas Rusia ke Eropa Tidak Terganggu, Pasokan Lancar
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan latihan itu merupakan bagian dari proses pelatihan rutin dan membantah bahwa Rusia mengisyaratkan eskalasi kebuntuan.
Menurut Peskov, peran Putin sangat penting dan presiden kemungkinan akan berpartisipasi dari "pusat situasi."
Latihan tersebut menyusul sederet manuver besar-besaran pasukan bersenjata Rusia dalam empat bulan terakhir yang meliputi pengerahan tentara tambahan - yang diprediksikan negara Barat jumlahnya mencapai 150.000 atau lebih - ke wilayah utara, timur dan selatan Ukraina.
Putin dan sejumlah pejabat tinggi lainnya kerap menyebut fakta bahwa Rusia, bersama dengan Amerika Serikat, adalah salah satu kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Baca Juga: Jadwal Liga 1: PSS Sleman vs Borneo FC dan PSIS vs Bali United, Indosiar Minggu 20 Februari 2022