Network
PORTAL JOGJA - Amerika Serikat (AS) meragukan pernyataan Rusia yang telah menarik ribuan pasukan di perbatasan Ukraina.
Sebaliknya Rusia menyatakan sudah menyelesaikan latihan militer di sekitar perbatasan Ukraina yang dulunya merupana negara pecahan Uni Soviet itu.
Konflik politik Ukraina hingga kini masih memanas. NATO atau negara barat mengkhawatirkan Rusia bakal melakukan agresi militer.
Rusia tidak ingin Ukraina masuk blok NATO. Sementara di dalam negeri Ukraina juga menghadapi pemberontakan yang mendeklarasikan sebagai Republik Rakyat Luhansk (LNR).
Ukraina menuduh Rusia telah mndukung kelompok pemberontak Republik Rakyat Luhansk (LNR) di wilayah timur.
Baca Juga: Ukraina Makin Panas, Pemberontak Didukung Rusia Tuduh Pemerintah Lakukan Serangan
Keraguan AS atas pernyataan Rusia telah menarik pasukan militer diungkapkan seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu 16 Februari 2022.
"Jadi kemarin, pemerintah Rusia mengatakan sedang menarik tentara dari perbatasan dengan Ukraina. Mereka menerima banyak perhatian atas klaim itu, baik di sini maupun di seluruh dunia. Tapi kami sekarang tahu itu salah," kata pejabat senior AS itu.
Dilansir Reuters, pejabat itu tidak memberikan keterangan rinci atau memberikan bukti tentang bagaimana ia bisa mengetahui hal itu.
Pejabat itu juga menyebutkan bahwa banyak dari tentara Rusia tiba baru-baru ini di perbatasan Ukraina.
