Ukraina Makin Panas, Pemberontak Didukung Rusia Tuduh Pemerintah Lakukan Serangan

- 17 Februari 2022, 14:02 WIB
Ilustrasi konflik di Ukraina setelah berhadapan dengan Rusia juga hadapi pemberntakan dalam negeri
Ilustrasi konflik di Ukraina setelah berhadapan dengan Rusia juga hadapi pemberntakan dalam negeri /REUTERS/Alexander Ermochenko/File Photo

PORTAL JOGJA - Krisis politik di Ukraina makin memanas. salah satu negara pecahan Uni Soviet semakin meruncing dan memanas.

Blok Barat atau NATO tak ingin ada pecah perang Rusia dengan Ukraina.Meski Rusia telah menempatkan ribuan pasukan di perbatasan.

Bayang-bayang pecah perang Ukraina dengan Rusia bakal terjadi di akhir bulan Februari ini.

Sementara itu dalam negeri Ukraina juga menghadapi pemberontak yang ingin memisahkan diri. Kelompok ini didukung oleh Rusia.

Pemberontak dukungan Rusia di Ukraina timur pada Kamis menuduh pasukan pemerintah Kiev menyerang wilayah mereka dengan mortir.

Baca Juga: Biden Minta Warga AS Keluar dari Ukraina, NATO Tak Ingin Rusia Invasi Militer

Kelompok pemberontak di Ukraina ini menuduh telah melanggar perjanjian yang telah disepakati untuk mengakhiri konflik.

Baku tembak sporadis di antara kedua kubu telah dilaporkan di wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini Rusia telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina sembari menuntut janji NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) untuk tidak menerima Kiev sebagai anggota.

Dilansir Reuters, negara-negara Barat seperi Inggris, Perancis dan AS telah mengancam Moskow dengan sanksi-sanksi baru jika Rusia menyerang Ukraina. Moskow membantah akan melakukan serangan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x