Network
PORTAL JOGJA - Yamaha mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah berpisah dengan Maverick Vinales untuk sisa musim MotoGP 2021 setelah penangguhannya oleh tim minggu lalu.
Vinales diduga mencoba dengan sengaja merusak mesin YZR-M1-nya selama putaran terakhir Grand Prix Styrian, dan kemudian ditarik dari GP Austria.
Pembalap Spanyol itu kemudian meminta maaf atas tindakannya, dan mengaku melakukan hal tersebut karena frustrasi atas situasinya di GP Styrian dan di tim Yamaha.
Baca Juga: Remaja Baru Lulus SMA Tega Bunuh Kekasihnya yang Sedang Hamil 9 Bulan, Ini Motifnya
Setelah seri motoGP Belanda pada Juni lalu, Yamaha mengumumkan Vinales telah meminta untuk mengakhiri kontrak dua tahunnya dengan tim satu musim lebih awal dan akan keluar dari skuad pada akhir 2021.
Pada hari Senin setelah GP Austria, Aprilia mengumumkan telah menandatangani Vinales untuk musim 2022 dengan kontrak satu tahun dengan opsi untuk diperpanjang hingga 2023.
Keputusan Yamaha untuk mengeluarkan Vinales dengan segera, membuat statusnya sebagai agen bebas sehingga bisa mengendarai dengan siapa pun yang dia inginkan, dan membuka pintu untuk debut awal bersama Aprilia.
Seperti dilansir dari Motorsport.com beberapa sumber paddock yang dekat dengan Aprilia telah mengkonfirmasi bahwa Massimo Rivola, CEO divisi balap Aprilia, ingin melihatnya balapan sesegera mungkin, untuk mulai mengetahui apa yang diharapkan dari salah satu pembalap tercepat tersebut.
Vinales secara kemungkinan akan menggantikan Lorenzo Savadori, yang dijadikan sebagai solusi darurat oleh pabrikan Italia itu setelah larangan doping Andrea Iannone dikonfirmasi hingga pertengahan 2023.
