Network
PORTAL JOGJA - Julius Ssekitoleko, atlet angkat besi Uganda yang tengah ikut dalam kamp pelatihan pra Olimpade menghilang pada Jumat 17 Juli 2021.
Dilansir dari Kyodo News, Ssekitoleko yang berusia 20 tahun itu diketahui menghilang dengan meninggalkan sebuah catatan yang berbunyi, “saya ingin bekerja di Jepang." Pejabat setempat bersama aparat kepolisian saat ini tengah melakukan pencarian.
Ssekitoleko yang tinggal di kamp pelatihan yang ada di Izumisano, Prefektur Osaka diketahui membeli tiket kereta peluru shinkansen di stasiun lokal menuju Nagoya yang terletak sekitar 200 kilometer jauhnya dari Osaka.
Ssekitoleko tak dapat bertanding untuk Olimpiade setelah tiba di Jepang bulan lalu. Dalam catatan yang ia tinggalkan sebelum menghilang, terungkap Ssekitoleko tak ingin kembali ke Uganda karena kehidupan di sana sulit.
Ia juga meminta anggota delegasinya untuk memberikan barang-barangnya kepada istrinya di negara asalnya. Ssekitoleko tidak berada di hotelnya ketika seorang pejabat berusaha meminta sampelnya untuk pengujian virus corona sekitar Jumat siang. Semua anggota delegasi harus menyerahkan sampel mereka untuk pengujian Covid-19 di pagi hari.
Delegasi Uganda yang beranggotakan sembilan orang tiba di bandara Narita dekat Tokyo pada 19 Juni silam dan menjadi salah satu tim pertama yang datang ke Jepang untuk Olimpiade Tokyo. Tetapi dua anggotanya dinyatakan positif terkena virus corona.
Baca Juga: Korban Tewas Banjir di Eropa Barat Lebih Dari 125 Orang
Anggota kontingen Uganda pertama yang positif saat dilakukan tes di bandara berusia 50 tahun. Sementara orang kedua disebutkan berusia 20 tahunan. Namun hiingga saat ini tidak ada kejelasan apakan Ssekitoleko merupakan atlet berusia 20 tahun yang positif saat dilaukan tes atau bukan.***
