Liga Super Eropa dan 24 Jam yang Dramatis. Manchester City dan Arsenal Resmi Mundur, Klub Lain Menyusul?

- 21 April 2021, 10:56 WIB
Keikutsertaan Manchester City dan Chelsea dalam Liga Champion terancam bubar jika bersikeras turut pada Liga Super Eropa. Kini Manchester City dan Arsenal resmi mundur dari Liga Super, klub lainnya dalam pembicaraan ke arah yang sama
Keikutsertaan Manchester City dan Chelsea dalam Liga Champion terancam bubar jika bersikeras turut pada Liga Super Eropa. Kini Manchester City dan Arsenal resmi mundur dari Liga Super, klub lainnya dalam pembicaraan ke arah yang sama /Bagus Kurniawan/Instagram UEFA

PORTAL JOGJA - Begitu banyak kompetisi sepak bola di dunia. Namun belakangan dunia olahraga dikejutkan dengan adanya ide baru untuk Liga Super Eropa.

Liga Super Eropa eksklusif hanya untuk 20 tim yang bergengsi di Eropa, diantaranya dari Inggris, Italia dan Spanyol yang memang dikenal sering berkompetisi.

Rencana akan adanya pertandingan super ini menimbulkan gejolak dalam dunia sepak bola internasional. Hanya dalam waktu 24 jam, rencana liga super eropa berbalik arah.

Baca Juga: Barak Obama Apresiasi Juri Yang Putuskan Derek Chauvin Bersalah

Baca Juga: 6 Zodiak Paling Setia pada Pasangan, Tak Mempan Dengan Godaan Selingkuh

Senin dini hari, 19 April 2021 12 tim bergengsi di Eropa dari tiga negara, Inggris, Italia dan Spanyol sepakat untuk mengikuti Liga Super Eropa.

Enam klub dari Inggris adalah Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

Tiga klub dari Italia yaitu Juventus, Inter Milan, dan AC Milan, serta tiga klub dari Spanyol yaitu Barcelona, Atletico Madrid dan Real Madrid.

“12 Klub Pendiri kami mewakili miliaran penggemar di seluruh dunia dan 99 trofi Eropa,” ujar Andrea Agnelli dari Juventus.

Baca Juga: Ratu Elizabeth Masih Berkabung, Ulang Tahun Ke-95 Tanpa Penghormatan Senjata

Baca Juga: R.A. Kartini, Sosok Tokoh Pejuang Emansipasi di Tengah Budaya Patriarki

Menurut laporan Skysport dan dikutip Portaljogja.com alasan diadakannya kompetisi baru ini adalah karena uang.

“Alasan itu terjadi sekarang adalah karena kami mengalami pandemi global, keuangan di klub-klub terbesar di Eropa terpukul,” ujar Kaveh Solhekol.

Jika Anda melihat keuangan, klub seperti Manchester United bermain di Liga Champions, mereka menghasilkan antara £ 40 juta dan £ 80 juta pada tahun yang baik jika mereka memenangkannya. Jika mereka bermain di kompetisi baru ini, mereka mendapatkan cek sebesar £ 250 juta - £ 300 juta untuk memulai, kemudian di masa depan mereka akan mendapatkan uang tiga kali lebih banyak dari yang mereka dapatkan dari Liga Champions musim ini,” ujar Solhekol.

Bukan hanya itu, pertandingan Liga Super Eropa juga direncanakan untuk menjual hak tayang atas permainan tersebut secara eksklusif hanya oleh mereka sendiri.

Baca Juga: Oma Hetty Tak Mau Terpancing Kabar Kisruh Rumah Tangga Nathalie Holscher: Sederhana Aja, Take It or Leave It

Jika Liga Super Eropa benar-benar akan berjalan akan menjadi saingan ketat bagi kompetisi Liga Champion. Bahkan berpotensi menggantikannya.

Setelah pengumuman tersebut presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan organisasinya sangat tidak menyetujui rencana Liga Super Eropa dan memperingatkan 12 klub yang memisahkan diri harus hidup dengan konsekuensi pilihan mereka.

Pada bulan Januari 2021, FIFA telah mengatakan bahwa liga yang memisahkan diri tidak akan diakui dan bahwa klub atau pemain mana pun yang terlibat dalam kompetisi semacam itu tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi apa pun yang diselenggarakan oleh FIFA atau konfederasi masing-masing.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 21 April 2021: Rasa Curiga Mama Rosa Berlanjut, Sikap Aldebaran, Kisah Elsa dan Ricky

Liga Premier Inggris merilis pernyataan pada Selasa pagi, 20 April 2021 yang mengatakan Liga Super Eropa akan menghancurkan premis kompetisi terbuka. Ini dikarenakan hanya ada 20 klub yang bertanding satu sama lain tanpa mengikutsertakan klub lainnya.

Enam klub Inggris yang menginisiasi Liga Super Eropa sedianya juga termasuk dalam Liga Premier Inggris.

Aleksander Ceferin, presiden UEFA, badan pengatur sepak bola Eropa mengutuk kehadiran Liga Super Eropa.

UEFA juga mengonfirmasi bahwa setiap pemain yang tampil di Liga Super Eropa akan dilarang tampil di Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa. Bila klub tersebut sedang terlibat dalam kompetisi saat ini, mereka akan segera diberhentikan.

Baca Juga: Imam Masjid Idkah Kashgar di Xinjiang China UngkapJumlah Jemaah Turun Drastis Saat Pandemi

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji bahwa pemerintah akan melakukan apa saja untuk memastikan Liga Super Eropa yang baru tidak berjalan seperti yang saat ini sedang diusulkan.

Raksasa Bundesliga Bayern Munich mengonfirmasi bahwa mereka telah mengatakan tidak kepada Liga Super Eropa.

Ancaman tidak boleh ikut serta dalam pertandingan yang diinisiasi FIFa lainnya membuat gamang sejumlah klub pendiri Liga Super. Sejumlah fans juga meluapkan amarah mereka di media sosial.

Selasa malam, 20 April 2021, wakil ketua eksekutif Manchester United, Ed Woodward mengundurkan diri.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Rabu 21 April 2021 : Sahur Segerr, Kisah Nabi Muhammad dan Mata Najwa

Manchester City sekarang telah mengonfirmasi bahwa mereka juga akan menarik diri menyusul reaksi luas terhadap berita tersebut.

“Klub Sepak Bola Manchester City dapat mengonfirmasi bahwa mereka telah secara resmi memberlakukan prosedur untuk mundur dari grup yang mengembangkan rencana Liga Super Eropa,” tulis pernyataan di situs resmi klub besutan Pep Guardiola ini.

Arsenal akan mengumumkan pengunduran diri klub Inggris ini pada Rabu, 21 April 2021.

Chelsea, Atletico Madrid dan Barcelona yang termasuk dalam 12 pendiri Liga Super juga bersiap untuk mundur.

Baca Juga: Aksi Channing Tatum dan Jamie Foxx Melawan Teoris di Trans TV Rabu 21 April 2021

Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Liverpool semuanya telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi berpartisipasi di Liga Super Eropa.

55 asosiasi anggota UEFA dengan suara bulat menyetujui deklarasi yang mengecam keras Liga Super.

“Kami adalah sepak bola Eropa, mereka bukan,” ujar Aleksander Ceferin.

“Apapun yang terjadi, sepak bola akan membawa kegembiraan dan emosi bagi orang-orang. Sepak bola bukanlah keserakahan, sepak bola adalah gairah,” tegas Ceferin.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Sky Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x