Leicester City Juara Piala FA Usai Tekuk Chelsea 1-0, Ini Gelar Pertamanya

16 Mei 2021, 04:47 WIB
Ini adalah gelar Piala FA pertama Leicester City sepanjang sejarah. Mereka telah mencapai final sebanyak empat kali, tetapi selalu gagal sebelum ini.*/Instagram.com/lcfc /

PORTAL JOGJA - Leicester City menjuarai Piala FA 2020/21 seusai mengalahkan Chelsea dengan skor tipis 1-0. Laga final Leicester City kontra Chelsea digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu waktu setempat (Minggu 16 Mei 2021) dinihari.

Youri Tielemans sang pencetak gol tunggal sebagai tanda kemenangan Leicester atas Chelsea.

Ini menjadi raihan trofi Piala FA pertama Leicester, yang sebelumnya selalu gagal dalam empat penampilan di final.

Brendan Rodgers juga meraih trofi pertamanya bersama Leicester setelah tiba pada musim dingin 2019, demikian catatan laman resmi FA.

Baca Juga: Serangan Israel Kian Membabi Buta, Ratakan Bangunan di Gaza Termasuk Kantor Media

Baca Juga: Stasiun Media Al Jazeera dan Associated Pers di Bom Israel: Agar Dunia Tidak Lihat Kejahatan Israel

Babak pertama partai final berlalu tanpa satu pun tembakan tepat sasaran bisa dibukukan oleh kedua tim, yang selalu kesulitan untuk melakukan permainan apik di sepertiga akhir lapangan masing-masing.

Bek tengah Caglar Soyuncu jadi ancaman utama pertahanan Chelsea dalam beberapa situasi bola mati yang diperoleh Leicester, tetapi pemain asal Turki itu gagal menemui sasaran saat menyambut bola tendangan bebas kiriman Tielemans pada menit ke-20.

Sebaliknya peluang terbaik Chelsea tercipta pada menit ke-39 saat Timo Werner berusaha melepaskan tembakan dari sisi kanan kotak penalti, tetapi Wesley Fofana melakukan dua hadangan beruntun untuk menghalau bola melesat menuju gawang.

Bek gaek Leicester, Jonny Evans, yang sebelumnya diragukan bisa tampil sempat main sejak sepak mula, tetapi harus masuk ruang ganti lebih awal karena cedera yang dideritanya pada menit ke-34.

Baca Juga: Rita Sugiarto, Inul Daratista, dan Soimah di Jadwal Acara TV Indosiar Minggu 16 Mei 2021

Memasuki babak kedua, Leicester tampak lebih bergairah dan mampu merepotkan pertahanan Chelsea hingga akhirnya jala gawang di Wembley bergetar pada menit ke-63 setelah Tielemans memecah kebuntuan.

Berawal dari kegigihan Ayoze Perez memotong umpan dari lini belakang Chelsea, bola dikirimkan oleh Luke Thomas ke arah Tielemans yang punya ruang terbuka lebar di luar kotak penalti untuk melepaskan tembakan keras nan cantik ke pojok kiri atas gawang jauh dari jangkauan kiper Kepa Arrizabalaga.

Gol itu memaksa Thomas Tuchel melakukan empat pergantian beruntun dalam kurun waktu delapan menit dengan memasukkan Christian Pulisic, Ben Chilwell, Kai Havertz dan Callum Hudson-Odoi, masing-masing menggantikan Hakim Ziyech, Marcos Alonso, Jorginho dan Cesar Azpilicueta.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima Banpres BPUM Rp1,2 Juta, Lakukan Ini Jika NIK Tak Terdaftar, Siapkan eKTP

Chilwell yang tampil menghadapi bekas timnya nyaris membuat kedudukan imbang pada menit ke-78 lewat tandukannya, tetapi bola bisa dimentahkan oleh kombinasi reaksi Schmeichel dan tiang gawang.

Drama terjadi dua menit jelang bubaran waktu normal, ketika bola sapuan Wes Morgan membentur Chilwell dan berakhir masuk ke dalam gawang Leicester.

Namun, selebrasi suporter Chelsea reda ketika wasit Michael Oliver dan VAR menyatakan Chilwell sudah lebih dulu terjebak offside dalam proses serangan sehingga gol dianulir.

Namun, kiper Kasper Schmeichel juga berperan penting atas dua penyelamatan gemilangnya yang mementahkan peluang Chelsea.

Selain itu, kehadiran VAR turut membantu kemenangan Leicester, setelah menganulir gol balasan Chelsea dua menit jelang bubaran waktu normal.
Chelsea gagal bangkit setelah waktu normal dan lima menit injury time berakhir, memastikan Leicester City sebagai juara Piala FA. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler