Terjebak di India, Tim Kriket Australia Dilarang Pulang Sampai 15 Mei, Kini Melarikan Diri, Kemana?

5 Mei 2021, 09:11 WIB
ilustrasi permainan kriket. Tim kriket Australia terjebak di India karena ikut serta dalam pertandingan Liga Premier India(IPL) dan kini dilarang pulang ke Australia akibat penutupan perbatasan hingga 15 Mei 2021 mendatang/Instagram Steve Smith /

PORTAL JOGJA - Tim kriket Australia dijadwalkan berkompetisi di Liga Premier India(IPL) sejak awal April 2021. Seluruh pemain, pelatih dan kru telah berada di India sejak saat itu.

Namun pernyataan mengejutkan datang dari Perdana Menteri Australia Scott Morrison, yang memutuskan untuk menutup perbatasan Australia hingga 15 Mei 2021 mendatang mengingat wabah Covid-19 di India yang semakin meningkat.

Komentator IPL sekaligus mantan pemain kriket yang turut ke India, Michael Slater telah melarikan diri ke Maladewa. Menurut informasi dari Cricinfo, kontingen IPL Australia lainnya juga akan menyusul ke sana.

Baca Juga: Mulai Besok Masa Pelarangan Mudik Diberlakukan, Berikut Posko Penyekatan di Wilayah DIY

Sekitar 30 pemain, pelatih dan kru dari tim kriket yang berasal dari Australia terjebak di India setelah pemerintah Australia melarang kepulangan mereka ke Australia.

Tim kriket Australia memang berada di India sejak awal April 2021 untuk mengikuti turnamen Liga Premier India(IPL) yang dimulai pada 9 April 2021, disaat kasus Covid-19 sedang tinggi di India.

Sebelumnya, pimpinan Liga Premier India meyakinkan para pemain kriket internasional bahwa mereka benar-benar aman dan mendesak pemain untuk tetap di India dan terus bersaing.

Baca Juga: 'The Special One' Jose Mourinho Ditunjuk Sebagai Pelatih AS Roma Musim Depan

“Kami memahami bahwa ada sedikit kekhawatiran mengenai situasi umum di India dan penarikan pemain kriket tertentu,” ujar Hemang Amin, pejabat Dewan Pengawas Kriket di India (BCCI).

“Kami juga akan meyakinkan Anda bahwa Anda benar-benar aman di dalam gelembung,” tulis Amin dalam suratnya kepada pemain dan pelatih tim kriket internasional.

Namun Liga Premier India atau IPL telah ditangguhkan pada Selasa malam,4 Mei 2021 setelah beberapa pemainyang berasal dari India dinyatakan positif covid-19.

Bukan hanya pemain, namun staf pelatih dan kru televisi juga tertular virus covid-19 ini.

Pemain legenda Australia yang turut dalam kompetisi tersebut, Michael Hussel juga dilaporkan terinfeksi covid-19, seperti ditulis The News Australia dan dikutip Portaljogja.com.

Akibat adanya penutupan perbatasan Australia yang dinyatakan perdana menteri Australia Scott Morrison, sejumlah pemain marah dan berencana untuk melarikan diri dari India untuk menghindari Covid-19 yang semakin meluas.

“Jika Pemerintah kami peduli dengan keselamatan warga Australia, mereka akan mengizinkan kami pulang. Ini aib!” cuit komentator IPL sekaligus mantan pemukul kriket Australia, Michael Slater.

“Darah di tanganmu PM. Beraninya Anda memperlakukan kami seperti ini. Bagaimana kalau Anda memilah sistem karantina. Saya memiliki izin pemerintah untuk mengerjakan IPL tetapi sekarang saya diabaikan pemerintah,” lanjut Slater penuh kemarahan.

Setelah adanya pelarangan pulang dari pemerintah Australia tersebut, Slater melarikan diri ke Maladewa, negara pulau yang sering disebut pulau surga.

Sejumlah pemain IPL Australia dilaporkan akan mengikuti jejak Slater ke Maladewa. Selain Maladewa, ada juga pembicaraan untuk mencarter pesawat untuk 30 warga Australia lainnya ke Dubai untuk menghindari penularan virus covid-19 di India.

Rencananya tim kriket Australia dan warga Australia akan berada di negara ketiga sampai pemerintah Australia secara resmi memperbolehkan mereka pulang.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler