6 Manfaat Bermain Catur Yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Meningkatkan Daya Ingat

22 Maret 2021, 14:34 WIB
Permainan catur memiliki beragam manfaat. /- Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA - Beberapa minggu ini netizen Indonesia telah dihebohkan oleh beberapa pemberitaan tentang permainan catur. Hal tersebut bermula dari seorang laki-laki bernama Dadang Subur yang menggunakan nama akun Dewa Kipas bermain melawan Youtuber yang menggunakan nama GothamChess.

Dewa Kipas alias Dadang Subur dianggap telah bermain curang. Terlepas dari itu semua, sejak kasus tersebut viral, permainan atau olahraga catur kembali jadi terkenal. Hal ini terntu menggembirakan, karena catur sendiri ternyata memiliki banyak manfaat.

Salah satunya meningkatkan daya ingat. Dikutip Portal Jogja dari laman Healthline, berikut ini beberapa manfaat memainkan permainan catur.

1. Catur meningkatkan daya ingat

Para jago atur memiliki keterampilan memori yang kuat karena permainan ini melibatkan memori dan hafalan berbagai kombinasi gerakan dan strategi. Perlu dicatat bahwa pecatur berpengalaman menunjukkan kinerja yang lebih tinggi terkait dengan ingatan memori auditori.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: 5 Mitos Umum Tentang Kopi, Benarkah Kopi Menyebabkan Kanker

Ini adalah kemampuan untuk mengingat apa yang telah Anda pelajari melalui pendengaran. Pemain catur juga memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengingat dan mengenali pola visual dengan cepat.

2. Catur meningkatkan kecerdasan

Orang dengan banyak pengalaman bermain catur memiliki kemampuan berpikir yang sangat baik seperti kecerdasan fluida. Pemain catur yang jago, biasanya memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan jenis masalah baru dan menggunakan penalaran untuk menyelesaikannya.

Cepat dalam memproses. Ini adalah kemampuan untuk dengan cepat memahami tugas dan merespons tantangan secara efektif serta efisien.

3. Catur meningkatkan kreativitas

Para peneliti di India menguji keterampilan berpikir kreatif dua kelompok siswa. Satu kelompok dilatih bermain catur, dan kelompok lainnya tidak. Tes tersebut meminta siswa untuk menemukan penggunaan alternatif untuk menafsirkan pola dan makna dalam bentuk abstrak.

Baca Juga: Usia 40 Tahun ke Atas, Ini 6 Rekomendasi Makanan Terbaik untuk di Konsumsi, Salah Satunya Blueberry

Baca Juga: Selain Enak Terong Ternyata Juga Menyehatkan, Simak Penjelasannya

Siswa yang bermain catur mendapat nilai lebih tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa catur meningkatkan kemampuan siswa untuk melatih pemikiran yang berbeda dan kreatif.

4. Catur menghasilkan keterampilan perencanaan yang lebih baik

Permainan catur dikenal permainan yang panjang dan lama. Pemain harus benar-benar mempertimbangkan setiap gerakan. Pemain menghabiskan waktu mengantisipasi gerakan lawan mereka dan mencoba memprediksi semuanya.

Kebiasaan pikiran dan perencanaan yang cermat adalah salah satu manfaat kesehatan kognitif dari bermain catur.

5. Catur mencegah demensia (lupa)

Dalam penelitian tahun 2019, para ilmuwan menemukan bahwa catur membutuhkan fleksibilitas mental yang kompleks. Hal ini dapat membantu melindungi orang tua dari demensia.

Baca Juga: Moms Berikut ini 5 Alasan Mengapa Si Kecil Susah Untuk Makan

Baca Juga: Wow! Selain Enak Ternyata Konsumsi Buah Rambutan Juga Baik bagi Tubuh loh, Simak Penjelasannya

Peneliti menemukan bukti bahwa permainan, yang menantang ingatan, perhitungan, keterampilan visual-spasial, dan kemampuan berpikir kritis, dapat membantu mengurangi penurunan kognitif dan menunda efek demensia seiring bertambahnya usia.

6. Catur bisa mengurangi gejala ADHD (susah fokus dan hiperaktif)

Dalam sebuah studi tahun 2016 yang melibatkan 100 anak usia sekolah dengan gangguan attention deficit hyperactivity disorder , dan menggunakan catur untuk menelitinya.

Pelajar yang berpartisipasi dalam pengobatan ini mengalami penurunan 41 persen dalam hal kurangnya perhatian dan hiperaktif setelah menjalani pengobatan.

Jadi itulah beberapa manfaat bermain catur, semoga artikel ini membantu. ***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler