KKN Mahasiswa UMY di Wakatobi Berdayakan Komunitas Nelayan Suku Bajo

- 26 Agustus 2023, 07:15 WIB
Tim KKN Tabik UMY bersama rektor ITB Muhammadiyah Wakatobi saat upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia
Tim KKN Tabik UMY bersama rektor ITB Muhammadiyah Wakatobi saat upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia /istimewa/

PORTAL JOGJA - Indonesia adalah negara maritim yang mayoritas wilayahnya adalah lautan. Potensi laut yang sangat besar merupakan kekayaan bangsa. Nelayan menjadi bagian utama dalam pemanfaatan potensi laut yang berkelanjutan.

Terkait hal itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tergabung dalam Tapak Pengabdi Katulistiwa (Tabik) generasi ketiga mengadakan program pengabdian masyarakat di desa Mola Nelayan Bakti, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

“Program kerja yang kami lakukan adalah pembentukan komunitas nelayan, komunitas sadar wisata, peningkatan kapasitas warga tentang pemahaman gender, dan pencegahan stunting kepada masyarakat,” ujar Ikrar Amar Ma’ruf, ketua tim Tabik, pada Jumat (25/8).

Baca Juga: Event Hari Ini: Penuh Para Bintang. Vierratale, Maliq & D’Essential, Sheila On 7 hingga Yura Yunita

Menurut mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi UMY ini masyarakat yang didampingi berasal dari suku Bajo yang mayoritas adalah nelayan, sehingga program pembentukan komunitas nelayan menjadi penting agar komunitas suku Bajo yang berprofesi sebagai nelayan terberdayakan.

Sebanyak lima belas mahasiswa UMY dari berbagai program studi terlibat dalam program pengabdian masyarakat ini, ditambah satu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Masyarakat dan tokoh masyarakat Wakatobi menyambut baik KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UMY ini.

“Program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UMY sangat memberikan solusi bagi pengembangan masyarakat di Wakatobi dengan program pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada komunitas,” ujar Arusani, rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Muhammadiyah Wakatobi.

Arusani menambahkan bahwa di ITB Muhammadiyah Wakatobi selalu mendukung program pengembangan masyarakat Wakatobi, apalagi yang melibatkan sesama perguruan tinggi Muhammadiyah. Program KKN ini didukung sepenuhnya oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY.

Baca Juga: Sejumlah Nama Beken Batal Tampil di Ajang FIBA World Cup 2023

“Melalui program pengabdian masyarakat ini, mahasiswa membuktikan dirinya sebagai agen perubahan sosial. Mendampingi komunitas suku Bajo untuk membuat komunitas nelayan, pencegahan stunting, pemahaman gender dan sadar wisata adalah sesuatu yang berkemajuan,” ujar Fajar Junaedi, dosen pembimbing lapangan saat mendampingi di lokasi KKN.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x