BKSPTIS Selenggarakan Musyawarah Nasional XIII Gaungkan Semangat Majukan Indonesia

- 9 Maret 2023, 08:39 WIB
Prof. Fathul Wahid, ST., MSc, PhD, Sekretaris Umum BKSPTIS
Prof. Fathul Wahid, ST., MSc, PhD, Sekretaris Umum BKSPTIS /Youtube UII/

PORTAL JOGJA - Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (BKSPTIS) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XIII di Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) pada 8-9 Maret 2023.

Munas XIII yang mengusung tema "Perguruan Tinggi Islam Swasta Memajukan Indonesia dan Merawat Jagat" diikuti oleh anggota BKSPTIS dari berbagai wilayah di Indonesia. Munas XIII ini diisi dengan beberapa agenda yang mendiskusikan isu pendidikan tinggi tanah air Pelaksanaan munas kali ini juga dilangsungkan Pemilihan Ketua BKSPTIS untuk masa bakti 2023- 2027.

Salah satu isu yang diangkat pada Munas XIII BKSPTIS ini adalah fakta yang menunjukkan bahwa hingga tahun 2023 terdapat lebih dari 4 555 perguruan tinggi di Indonesia, dengan sekitar 75% di antaranya adalah perguruan tinggi swasta (Kemdikbukristek 2023) Ribuan perguruan tinggi tersebut melayani lebih dari 9 juta mahasiswa.

Baca Juga: Kenalkan Jamu ke Milenial, Farmasi UGM Launching Kafe Jamu Acaraki Gama

Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam meningkatkan daya saing negara melalui laju inovasi, hilirisasi riset, dan pembangunan SDM. Peran lain yang tidak kalah penting adalah penanaman nilai dan pembentukan karakter bagi para mahasiswa yang kelak meneruskan cita-cita memajukan Indonesia.

Berkaca dari hal di atas, Munas XIII menjadi wadah yang tepat dalam menyediakan forum tukar gagasan dan sinergi antar pimpinan perguruan tinggi Islam swasta (PTIS) Sinergi antaranggota BKSPTIS diharapkan dapat terus menguatkan kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memajukan Indonesia dan merawat jagat.

Prof. Fathul Wahid, ST., MSc, PhD, Sekretaris Umum BKSPTIS menyampaikan bahwa PTIS diharapkan semakin meningkatkan kontribusi positif terhadap pembangunan nasional dengan beragam bentuk, termasuk mendidik anak bangsa menjadi mumpuni yang berdaya saing dan menghasilkan karya akademik yang relevan untuk menyelesaikan masalah nyata serta memajukan kesejahteraan

Ditambahkan Prof. Fathul, sebagai warga global, PTIS juga diharapkan mengasah sensitivitasnya terhadap isu-isu kemanusiaan global, termasuk kelestarian lingkungan, keamanan energi, perdamaian dan resolusi konflik, kesetaraan gender, dan pemerataan kesejahteraan Hanya dengan demikian, kehadiran PTIS akan semakin terasa dampaknya dan tidak terjebak dalam pola pikir ke dalam (inward looking) tetapi semakin memainkan peran kontributifnya (outward looking)

Semua itu tidak mungkin dijalankan tanpa mengedepankan kolaborasi antaraktor Forum musyawarah nasional diharapkan menjadi tempat penyemaian gagasan dan membangun jejaring untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.

Baca Juga: Bangsal Siti Hinggil Keraton Yogyakarta, Tempat Soekarno Dilantik Sebagai Presiden RIS

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x