Program ini merupakan program diperuntukkan bagi guru honorer yang akan mengikuti tes PPPK.
Hal itu dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan serta latihan soal melalui belajar mandiri. Bahkan dalam pembukaan program itu, Nadiem memberikan semangat keada bapak-bapak dan ibu guru untuk tetap belajar mengikuti program agar lolos seleksi.
"Semangat yaa bapak dan ibu sekalian," kata Nadiem dikutip dari Antara.
Selain program tersebut, Kemendikbud sebelumnya telah meluncurkan program "Guru Belajar dan Berbagi" yang mana para guru dapat saling memberikan pengetahuan dan pengalaman pada sesama. Layanan tersebut dapat diakses melalui laman https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id
Baca Juga: Virus Corona Varian Baru B117 Diklaim Kebal Vaksin, Pakar UGM: Itu Tidak Benar
Dia menambahkan guru yang lolos seleksi akan diangkat menjadi PPPK. Seleksi guru ASN PPPK Tahun 2020 berbeda dari tahun sebelumnya karena dilaksanakan secara daring. Selain itu pada 2021, seleksi juga terbuka untuk semua guru honorer dan lulusan program pendidikan guru (PPG).
"Semuanya akan punya kesempatan untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi ASN. Sebagai dukungan persiapan seleksi, kami menyediakan materi pembelajaran yang dapat diakses secara daring. Walaupun bisa gagal pertama kali, ia bisa memberikan kesempatan beberapa kali, tiga kali untuk lolos seleksi tes PPPK," kata Nadiem.
"Oleh karena itu kami mengundang para guru honorer dan lulusan PPG untuk membuktikan kelayakannya menjadi guru ASN PPPK melalui seleksi yang adil, bersih serta demokratis," katanya.