UGM Perluas Pengembangan Budidaya Ikan Wader Pari, Biar Tidak Punah

- 5 Desember 2020, 16:22 WIB
Kunjungan IT Telkom untuk menjajaki kerjasama budidaya ikan wader paidengan UGM.
Kunjungan IT Telkom untuk menjajaki kerjasama budidaya ikan wader paidengan UGM. /Bagus Kurniawan/(Humas UGM/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Budidaya ikan wader, air tawar terus digalakkan. Hal ini dilakukan agar ikan wader tidak mengalami kepunahan.

Sebab habibat ikan wader di air tawar yakni di sungai-sungai mulai menyusut. Ikan wader merupakan jenis-jenis ikan kecil dari suku (famili) Cyprinidae. Beberapa spesies ikan wader yang yang dikenal adalah wader pari (lunjar padi), wader bintik dua.

Habitatnya, Ikan wader secara umum tersebar di Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Lombok dan Bali), Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, Brunei Darusalam, hingga ke India dan sebagian China.

Oleh karena itu Aquatic Research Group, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berupaya memperluas pengembangan budidaya ikan wader pari. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra.

Baca Juga: Barcelona Bakal Mulai Tunda Bayar Gaji Pemain per Januari 2021, Ada Krisis Keuangan Akibat Covid-19

Inisiator Aquatic Research Group, Dr. Bambang Retnoaji M.S., mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan kerja sama pengembangan budidaya ikan wader pari berbasis Internet of Things/ IoT dengan ITTelkom Surabaya.

Dalam penjajakan kerja sama teresebut Rektor Institut Teknologi Telkom (ITTelkom) Surabaya Bapak Dr. Tri Arief Sardjono S.T, M.T., melakukan kunjungan langsung ke lokasi budidaya ikan wader pari hasil budidaya Fakultas Biologi UGM dengan DKP DIY di BPTP Cangkringan Sleman akhir November lalu.

Selain itu juga dilakukan peninjauan fasilitas budidaya semi-massal di Fakultas Biologi UGM. Dalam kunjungan tersebut, tim dari ITTelkom Surabaya melihat fasilitas alat pemijahan portable ikan wader pari hasil kolaborasi dengan Kelompok Petani Ikan Santan Mina Lestari Binaan CSR PLN Peduli.

Pada pertemuan tersebut turut dipaparkan tentang sistem budidaya semi-massal yang lebih mudah diterapkan di lingkungan perkotaan, serta potensi pengembangannya dengan basis IT seperti penggunaan microcontroller dan sensor untuk otomatisasi pemberian pakan, pengaturan debit air, pengaturan suhu, dan tracking data parameter air menggunakan Iot.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto Menilai Larangan Ekspor Benih Lobster Keliru

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x