Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto Menilai Larangan Ekspor Benih Lobster Keliru

- 5 Desember 2020, 15:53 WIB
Susi Pudjiastuti (kanan) menanggapi komentar dari Hashim (kiri) tentang kebijakan lobster semasa jabatannya dahulu.
Susi Pudjiastuti (kanan) menanggapi komentar dari Hashim (kiri) tentang kebijakan lobster semasa jabatannya dahulu. /ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/Aditya Pradana Putra/wsj.

PORTAL JOGJA - Pengusaha nasional Hashim Djojohadikusmo menegaskan pihaknya membantah adanya pemberitaan bahwa PT Bima Sakti Mutiara (BSM) ikut andil dalam ekspor benih lobster atau benur melalui PT Aero Citra Kargo (ACK).

Hashim Djojohadikusumo yang juga adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpendapat bahwa kebijakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, keliru karena melarang budidaya lobster atau benur.

Hashim punya alasan sendiri terkait ekspor benih lobster.

"Maaf ya, menurut saya menteri lama (Susi Pudjiastuti) sangat-sangat keliru. Masa kami dilarang ekspor, dilarang budidaya lobster?," ungkap Hashim dalam konferensi pers di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Jumat kemarin.

Baca Juga: Diduga Korupsi Bansos Penanganan Covid-19, Pejabat Eselon III Kementerian Sosial Ditangkap KPK   

"Menurut saya, dan juga banyak orang merasa Indonesia berpotensi menjadi adikuasa produk-produk kelautan. Kita harusnya yang besar, bukan Vietnam. Maka kebijakan menteri lama sangat keliru. Susi keliru menurut saya," kata Hashim dikutip ari Antara.

Dalam kesempatan itu, Hashim juga menegaskan bahwa pemberitaan tentang keterkaitan PT BSM dengan perusahaan tersebut telah merugikan nama baik keluarga besar Djojohadikusumo.

Hashim mengatakan baru tahu PT ACK tersebut usai Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Bahwa ada perusahaan namanya ACK, saya juga baru tahu Kamis (26/11) lalu setelah pak Edhy ditangkap. Saya baru tahu ada perusahaan izin kargo pemesan namanya ACK atau Aero apa itu, saya juga enggak tahu. Saya baru tahu Kamis lalu," tegas Hashim.

Menurutnya kebijakan melarang budidaya lobster itu telah membuat banyak usaha budidaya lobster milik nelayan di Indonesia ditutup.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x