Wisuda 622 Mahasiswa, Rektor UII Prof Fathul Wahid Ajak Wisudawan Bahas Humor

18 Maret 2023, 19:04 WIB
Rektor UII Prof Fathul Wahid saat memberikan sambutan dalam acara wisuda doktor, magister, sarjana, dan diploma periode IV tahun akademik 2022/2023. /tangkapan layar Youtube UII/

PORTAL JOGJA - Sebanyak 622 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) hari ini menjalani wisuda di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakir, kampus terpadu UII Jalan Kaliurang Sleman, Sabtu 18 Maret 2023.

Dari 622 wisudawan tersebut sebanyak 11 ahli madia, 506 sarjana, 99 magister, dan 6 doktor. Sejak berdiri hingga saat ini, UII telah meluluskan lebih dari 110.000 alumni.

Rektor UII Yogyakarta Prof Fathul Wahid dalam sambutannya usai pelaksanaan wisuda mengucapkan selamat kepada para lulusan dan keluarganya yang telah menuntaskan sebuah misi belajar.

"Ada ikhtiar terbaik yang didedikasikan. Tidak semuanya berjalan dengan lancar. Kadang ada aral yang melintang. Tetapi, alhamdulillah, dengan semangat pantang menyerah yang dilengkapi dengan dukungan dan kiriman doa tak lelah, semua berakhir dengan indah," ujar Fathul Wahid.

Baca Juga: Jokowi Apresiasi Dukungan Singapura atas Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023

Fathul mengingatkan bahwa setelah wisuda, perjalanan baru sudah menunggu dan saat inilah para alumni UII meneguhkan kiprah di tengah masyarakat.

"Selalu asah dan tambah kecakapan Saudara. Apa yang sudah Saudara kuasai sampai hari ini, insyaallah akan menjadi modal awal untuk berkontribusi dengan beragam peran. Tapi ingat, lingkungan berubah, tuntutan bertambah," kata Fathul.

"Sangat mungkin, suatu saat di masa depan yang tidak terlalu jauh, kecakapan yang kita punya akan tidak relevan lagi. Ketika itu terjadi, kita dituntut berani melupakan apa yang sudah kita pelajari (unlearn) karena sudah tidak relevan dan menggantinya dengan kecakapan baru (relearn) yang dibutuhkan," lanjutnya.

Fathul menambahkan di tengah tantangan masa depan yang ketat ia mengajak para wisudawan untuk melihatnya dengan perspektif yang positif yang lebih rileks.

"Karenanya, ijinkan saya, di kesempatan ini, mengajak Saudara untuk membahas humor. Jangan skeptis dahulu. Humor adalah urusan serius. Salah satu buktinya, Stanford's Graduate School of Business menawarkan sebuah matakuliah bertajuk "Humor: Serious Business," ujarnya.

Rektor UII menjelaskan bahwa humor pun diteliti dengan serius. Salah satu temuannya riset itu mengejutkan. Ternyata, selera humor (sense of humor) menurun sejalan dengan bertambahnya umur.

"Salah satunya indikasinya adalah senyum atau tertawa. Survei yang dilakukan oleh Gallup terhadap 1,4 juta secara global menemukan bahwa bertambahnya umur menjadikan kita semakin jarang tersenyum atau tertawa," jelasnya.

Baca Juga: Menteri Siti Nurbaya Resmikan Pusat Ilmu Kebumian UGM

Di akhir sambutannya Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Informasi ini mengatakan bahwa  orang yang suka tersenyum sebagai tanda perasaan bahagia ternyata lebih panjang umurnya selama tujuh tahun dibandingkan dengan mereka yang suka marah.

"Kita akhiri diskusi soal humor di sini. Sekarang saatnya melakukan audit humor kembali.Kita tidak harus pintar melucu, tetapi cukup punya selera humor: bisa tersenyum ikhlas atau bahkan tertawa lepas ketika ada yang lucu memapar kita," pungkasnya.***

 

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler