Menteri Siti Nurbaya Resmikan Pusat Ilmu Kebumian UGM

- 18 Maret 2023, 05:53 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya, meresmikan Pusat Ilmu Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC) di Fakultas Geografi UGM, Rabu (15/3)/Dokumentasi UGM.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya, meresmikan Pusat Ilmu Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC) di Fakultas Geografi UGM, Rabu (15/3)/Dokumentasi UGM. /istimewa/

PORTAL JOGJA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya, meresmikan Pusat Ilmu Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC) di Fakultas Geografi UGM, Rabu (15/3). P

eresmian pusat data spasial tentang kebumian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya, bersama Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, MM., didampingi oleh Dekan Fakultas Geografi, Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc., dan Guru Besar Fakultas Geografi, Prof. Dr. Suratman, beserta jajaran pejabat di lingkungan LHK dan sivitas akademika Fakultas Geografi.

Menteri Siti Nurbaya mengatakan sudah berkeinginan mendirikan pusat ilmu kebumian sejak 1980-an sejak ia berkarir sebagai pegawai negeri sipil. Namun, keinginan itu telah tercapai sekarang ini melalui kerja sama antara Kementerian LHK RI dengan Fakultas Geografi UGM.

Baca Juga: 4 Kehebatan Pyo Ye Jin sebagai Hackers Rainbow Taxi di Drama Korea Taxi Driver 2

“Padahal saya dulu sudah merintis pusat studi kebumian ini sejak 1980-an. Saya berterima kasih atas dukungan dari kawan-kawan (akademisi). Kegiatannya harus dilakukan. Penghargaan tinggi atas komitmen dan dukungan membangun pusat studi kebumian dan lingkungan ini,” katanya seperti dilansir laman UGM.

Pusat Ilmu Kebumian ini menurut Siti Nurbaya dapat memberikan informasi soal kebumian melalui penyediaan data spasial soal kondisi iklim, peta bencana, hingga kualitas air dan udara. Siti berharap keberadaan pusat studi ini bisa berguna bagi pemerintah, masyarakat dan industri serta kebutuhan informasi dari kampus lain. “Pusat informasi ini nantinya bagian dari upaya edukasi melalui penyiapan geoportal dan mendukung preparasi kebijakan yang akurat,” jelasnya.

Seperti diketahui, pusat ilmu kebumian SNC ini menyediakan portal yang menyediakan informasi soal kondisi lapisan udara bumi, sumber data bencana dan peta spasial. Adapun informasi peta berisi tentang informasi soal klasifikasi daerah aliran sungai, data soal lahan kritis, lahan rawan erosi, rawan limpasan dana penutupan lahan, indeks kualitas air laut, tipologi arahan pemulihan tambang, bukaan tambang, indeks kualitas air, bukaan tambang di Kalimantan dan indeks kualitas udara.

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Kerja Sama dan Pengembangan Usaha UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, MM., menuturkan pihaknya menyambut baik keberadaan pusat ilmu kebumian ini sebagai bentuk hasil kolaborasi Kementerian LHK dan Fakultas Geografi UGM dalam menyediakan platform diseminasi dan penyediaan data spasial dari kolaborasi hasil riset peneliti ilmu bumi di Indonesia.

“Kita berharap, hasil riset ini bisa mendukung pencapaian SDGs dan tercapainya target pembanguan rendah karbon oleh pemerintah yang sejalan dengan program kerja UGM untuk mendukung transisi energi, ketahanan pangan dan mitigasi perubahan iklim sehingga bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Wiwitan Pasa Pasar Kangen 2023 di Mapolda DIY, Sajikan Jajanan Nusantara Hingga Pameran Lukisan

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x