6 Hal Wajib yang Harus Dilakukan Setelah Motor Terendam Banjir Agar tidak Rusak

- 23 Februari 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /- Foto : Portal Jogja/ Siti Baruni/

PORTAL JOGJA - Di saat puncak musim hujan atau saat hujan turun dengan intensitas tinggi selama beberapa hari, beberapa daerah di Indonesia mengalami banjir.

Banjir itu sendiri bisa terjadi hingga mencapai ketinggian 2 meter atau bahkan lebih . Tak heran jika banjir bisa merendam hampir semua kendaraan baik mobil hingga motor.

Lalu bagaimana cara yang baik dan benar yang dilakukan, agar motor tidak rusak setelah terendam air akibat banjir ? Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan saat motor terendam air akibat banjir, seperti dikutip Portal Jogja dari laman Astra Motor.

1.Jangan Langsung Menyalakan Mesin

Ketika motor Anda terendam banjir, jangan mencoba untuk menyalakan mesin motor dahulu. Karena hal tersebut justru membuat kerusakan pada motor semakin berat.

Baca Juga: Jadi Pilot Project Wilayah Bebas dari Korupsi, Kemenag Kulon Progo Minta KUA Tingkatkan Nilai IKM dan IPK

Baca Juga: Jakarta Perpanjang PPKM Skala Mikro Hingga 8 Maret, Wagub: Mampu Menekan Penyebaran Kasus Baru

Air yang melebihi ketinggian mesin, berisiko masuk ke dalam silinder. Apabila langsung dihidupkan akan berisiko mengalami water hammer dimana piston bisa jebol dan setang piston bengkok.

2. Siram Semua Bagian Motor dengan Air Bersih Terlebih Dahulu

Siramlah air ke beberapa bagian kendaraan bermotor yang vital. Ini dilakukan untuk menghalau berbagai sumber kotoran yang bisa mengakibatkan beberapa bagian mesin rusak, berkarat, dan mengalami penumpukan kotoran.

Lebih bagus lagi jika Anda juga menyikatnya dengan menggunakan air bersih yang sudah disiram tadi. Setelah itu, keringkan dengan kanebo, terutama di bagian yang paling kuyup terkena air dari banjir.

3. Cek Busi dan Keringkan

Jika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya. Setelah busi kering, pasanglah kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak. Langkah ini perlu kehati – hatian. Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

Baca Juga: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Siap Dihukum Mati : Saya Tidak Lari dari Kesalahan

Baca Juga: Pemerintah Jepang Beri Kompensasi Nyaris Rp6 Milyar Bila Meninggal Akibat Vaksin Covid-19

4. Cek Mesin Bagian Dalam

Jika motor belum bisa dinyalakan, coba cek bak CVT, lalu dibersihkan. Pastikan pula terbebas dari rembesan air. Kemudian cek pula bagian lainnya seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.

Lalu, jika ada beberapa bagian yang harus direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin motor Anda tidak cepat berkarat.

Selanjutnya, pantau juga filter udara. Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor Anda.

5. Cek Oli Motor

Ketika kendaraan bermotor Anda sempat terendam banjir dalam beberapa saat, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir.

Baca Juga: Soroti Kemiskinan di Sumba Tengah NTT, Presiden Berharap Petani Bisa Panen Dua Kali Setahun

Baca Juga: Pengakuan Edhy Prabowo Soal Ancaman Hukuman Mati Hingga Pinjam Kartu Kredit untuk Belanja di Luar Negeri

Walaupun motor bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan lajunya tidak bisa maksimal seperti sedia kala. Oleh karena itu, coba cek juga olinya. Jika oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air banjir.

Jika sudah seperti itu, segeralah melakukan flushing. Apabila tidak dilakukan, ditakutkan mesin menjadi makin rusak jika dipaksakan jalan. Flushing mengacu kepada menguras oli sehingga membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.

6. Cek Rem dan Knalpot Motor

Kedua komponen ini sangat penting untuk diperhatikan. Ketika banjir juga merendam bagian knalpot, air banjir pun pasti akan masuk ke dalam knalpot.

Ditakutkan air tersebut akan masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu jalannya mesin. Sebab knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar dan Isi Formulir Pendaftaran Vaksin Bagi Lansia Beserta Linknya, Cek Disini!

Baca Juga: Biden Hormati 500 Ribu Warga AS Yang Meningal Karena Covid-19 Dalam Momen Hening

Solusinya adalah dengan mengganti oli kendaraan bermotor Anda dengan oli yang baru. Tapi jangan lupa untuk mengurasnya terlebih dahulu.

Untuk bagian remnya, Anda perlu mengecek bagian kampasnya. Dikarenakan kampas rem terbuat dari asbes, maka apabila terkena air bisa menggembung dan setelah kering akan mengeras.

Sedangkan untuk rem jenis cakram, Anda cukup membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang ada di pinggiran cakram.

Jika dirasa masih ada masalah dalam motor setelah melakukan beberapa tips diatas, segera bawa ke bengkel terdekat untuk segera mengetahui kerusakannya dan mendapat perbaikan. ***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Astra Motor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah