Soroti Kemiskinan di Sumba Tengah NTT, Presiden Berharap Petani Bisa Panen Dua Kali Setahun

- 23 Februari 2021, 16:05 WIB
Lokasi food estate di Desa Makatakeri Kecamatan Katiku Tana, Sumba Tengah, NTT.
Lokasi food estate di Desa Makatakeri Kecamatan Katiku Tana, Sumba Tengah, NTT. /- Foto : Instagram @protokol_sumba_tengah /

PORTAL JOGJA – Presiden Joko Widodo menyebutkan, lumbung pangan perlu dikembangkan di Sumba Tengah NTT karena tingkat kemiskinan di Sumba Tengah masih tinggi.

“Data yang saya miliki, 34 persen kemiskinan ada di sini,” ungkap Presiden Jokowi saat meninjau lumbung pangan yang terletak di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, NTT Selasa 23 Februari 2021 hari ini.

Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI, selain masalah kemiskinan, Presiden juga menyoroti masa panen padi di Sumba Tengah yang hanya sekali dalam satu tahun. Padahal di daerah lain, biasanya petani bisa panen padi dua kali dalam setahun dan diselingi jagung atau kacang-kacangan.

Baca Juga: Hebat! Program Vaksin Covid-19 Turki Unggul dari Kebanyakan Negara Eropa

Baca Juga: Biden Hormati 500 Ribu Warga AS Yang Meningal Karena Covid-19 Dalam Momen Hening

“Kita ingin mengelola agar satu tahun bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai,” kata presiden. Menurutnya, kunci untuk suksesnya pertanian adalah pada penyediaan air.

Meski telah dibangun sumur bor dan embung di wilayah NTT, namun menurut presiden masih jauh dari cukup. Untuk itu pemerintah berencana untuk menambah jumlah embung dan bendungan di NTT.

Lebih lanjut Presiden RI Jokowi juga menyebutkan, luas lumbung pangan atau food estate di Sumba Tengah, NTT yang selama ini seluas 5.000 hektare, akan ditingkatkan hingga mencapai 10.000 hektare.

Selama ini, dari 5.000 hektare yang disiapkan, sebanyak 3.000 hektare ditanam padi dan 2.000 hektare lainnya ditanami jagung.

Baca Juga: Tuding Pemakaman Protap Covid-19 Hanya Proyek, Anggota Dewan Bantul Supriyono Mengaku Salah dan Minta Maaf

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah