Kemendikbud: Guru Masih Alami Kendala Hadapi PJJ Selama Pandemi Covid-19

- 22 Oktober 2020, 18:46 WIB
Kemendikbud
Kemendikbud /

PORTAL JOGJA - Selama pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar siswa menggunakan model Pebelajatan Jarak Jauh (PJJ). Ternyata cara ini masih banyak ditemukan kendala di lapangan dalam PJJ tersebut.

Hal itu diungkapkan Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Praptono di Jakarta, Kamis (22/20/2020).

"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemendikbud, sebanyak 60 persen guru mengalami permasalahan dalam pembelajaran yang melibatkan TIK," ungkap Praptono dalam webinar di Jakarta, dikutip PortalJogja dari Antara.

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Amerika Tembus 40 ribu

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Ia mengatakan kendala yang dihadapi mulai dari kompetensi guru dalam menggunakan perangkat TIK hingga ketersediaan jaringan internet yang belum merata.

Menurut dia, Kemendikbud telah berupaya mencari solusi mengatasi kendala yang ditemui selama penerapan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Menurutnya bantuan yang diberikan mulai dari bimbingan teknis pada guru, kuota internet, menyiapkan bahan ajar, rencana pelaksanaan pembelajaran, hingga bantuan infrastruktur di sekolah.

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Amerika Tembus 40 ribu

"Dari intervensi Kemendikbud, terlihat ada perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran daring," paparnya.

Sementara itu Dirjen Guru dan Kepedidikan Kemendikbud, Iwan Syahril, mengatakan hampir tujuh bulan Indonesia dilanda krisis pembelajaran akibat pandemi.

"Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi seluruh negara. Kita harus melakukan adaptasi dengan kondisi ini," kata Iwan yang mengungkap kondisi serupa pernah terjadi pada perang dunia kedua.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Penetapan 22 Oktober Sebagai Hari Santri Nasional

Iwan menambahkan meski proses pembelajaran dilakukan di tengah keterbatasan, namun ada hal yang menggembirakan.

"Banyak guru yang terus mencari solusi pembelajaran, termasuk guru yang berada di pelosok-pelosok," tambah Iwan.

Dalam kesempatan itu, Iwan meminta para guru juga terlibat dalam perubahan perilaku siswa yakni dengan menyisipkan pesan 3M sebelum memulai pembelajaran, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.

 

Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Angkasa Pura Hotel****

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x