Network
PORTAL JOGJA - Calon Presiden 03 Ganjar Pranowo menolak isu bahwa pasangannya dalam Pilpres 2024 yaitu Mahfud MD tidak mendukung hak angket yang digulirkannya. Hak angket ini terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024
"Tidak, saya kira Anda salah," kata Ganjar saat ditemui di Gedung TKRPP, Jakarta pada Jumat 23 Februari 2024 sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Seperti diketahui, pada rapat bersama tim pemenangan di Jakarta tanggal 15 Februari 2024, Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mendorong diadakannya hak angket dan hak interpelasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) guna mengkritisi dugaan kecurangan Pemilihan Umum 2024. Ia kemudian menyampaikan kembali dalam siaran tertulisnya pada 19 Februari 2024.
Baca Juga: Tanggapi Ganjar soal Hak Angket DPR, Yusril Sebut Masalah Kecurangan Pemilu Diselesaikan di MK
"Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024," ucap capres 03 dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan pernyataan di atas, awak media kemudian menanyakan kepada Mahfud MD perihal hak angket tersebut. Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu mengaku tak tahu-menahu dan enggan mengomentari hal itu.
"Saya ndak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon (pasangan calon) ya. Itu urusan partai," jawab Mahfud di kediamnannya di Jakarta pada Kamis 22 Februari 2024.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut MK Pernah Batalkan Pemilu
Bahkan, guru besar hukum tata negara ini menyatakan bawa dirinya tidak ingin mengurusi tentang hak angket yang digulirkan Ganjar Pranowo tersebut. Menurutnya, tidak ada keharusan bagi paslon untuk mengurusi usulan hak angket.
