Bawaslu Ambil Langkah Taktis Terkait Kritik Film 'Dirty Vote'

- 13 Februari 2024, 10:50 WIB
Poster film dokumentar 'Dirty Vote'
Poster film dokumentar 'Dirty Vote' /instagram.com / @dirtyvote /

PORTAL JOGJA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan melakukan langkah taktis sehubungan dengan kritik dari film 'Dirty Vote'. Salah satu yang menjadi sorotan dari Bawaslu terutama pada menit ke-57 yang memperbincangkan soal inkompeten Bawaslu selama Pemilu 2024. Hal ini disampaikan anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty di Gedung Bawaslu RI, Jakarta pada Senin 13 Februari 2024.

"Paling tidak kritik terhadap Bawaslu itu, menit ke-57. Menit ke-57 itu bikin saya gini 'oh iya ya berarti ada hal yang belum tersampaikan ke publik dengan baik, yang itu harusnya clear (jelas) di publik, tetapi ternyata enggak clear di publik'. Itu kan jadi autokritik buat Bawaslu," ucap Lolly sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Lolly menyebut bahwa dalam rangka merespon kritik itu, maka pihaknya akan melakukan langsung komunikasi dengan bagian humas memastikan agar informasinya lebih masif tersampaikan.

Baca Juga: Terkait Film Dokumenter 'Dirty Vote' , Begini Tanggapan Bawaslu

Salah satu kasus yang disebutkan dalam film dokumenter "Dirty Vote", adalah penanganan pembagian susu di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) Jakarta. Lolly menerangkan Bawaslu telah menanganinya berdasarkan aturan yang ada. Badan pengawas pemilu juga mengembalikan penilaian kepada publik.

"Secara kelembagaan, Bawaslu sudah menangani perkara ini, sehingga kami tentu siap untuk mempertanggungjawabkan langkah yang sudah dilakukan Bawaslu. Akan tetapi, penilaian tentu milik publik, ya. Tidak ada Bawaslu kemudian membatasi pandangan publik, tidak ada, malah dipersilakan," katanya.

Pada kesempatan itu, dikemukakan pula bahwa badan yang bertugas dalam pengawasan jalannya pemilu itu akan melakukan pendalaman dan diskusi berkenaan dugaan fitnah yang dikemukakan oleh tim salah satu paslon.

Baca Juga: Gus Miftah Diperiksa Bawaslu Pamekasan Terkait Video Bagi-Bagi Uang : Bukan Uang Saya

"Sesuatu yang viral itu perlu mendapat respons supaya tidak menimbulkan kegaduhan, dan membuat terang sebuah peristiwa. Jadi berdasarkan situasi ini nanti tentu kami akan melakukan pendalaman. Kami akan diskusikan di level pimpinan," ujarnya lagi.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah