Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim, Muhammadiyah Canangkan Banyak Kerjasama

- 7 September 2023, 05:58 WIB
Ketua PP Muhammadiyah saat bertemu PM Malaysia
Ketua PP Muhammadiyah saat bertemu PM Malaysia /istimewa/

PORTAL JOGJA — Bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Anwar Ibrahim, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sampaikan tahniah Hari Kemerdekaan Malaysia. Selain itu dia juga berterima kasih karena sudah diberikan izin mendirikan perguruan tinggi di Malaysia.

Sebagaimana diketahui, Persyarikatan Muhammadiyah memiliki perguruan tinggi — Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) di Perlis, Malaysia. Haedar tidak memungkiri peran Sri Anwar Ibrahim atas terbitnya izin pendirian UMAM di Malaysia, bahkan dia menyebut peran Dato Sri Anwar Ibrahim atas UMAM sejak sebelum dia menjadi Perdana Menteri Malaysia.

“Kami juga memohon izin, sesuai regulasi untuk mendirikan sekolah Muhammadiyah di samping TK yang sudah ada di Malaysia atau Kuala Lumpur. Di samping kita mempunyai Muhammadiyah Australia Collage tentu kami juga akan mendirikan sekolah Muhammadiyah di Malaysia,” ungkap Haedar seusai pertemuan pada (4/9) di Jakarta.

Baca Juga: Pemadaman Listrik PLN Hari Ini, Sejumlah Wilayah di Sleman dan Wonosari Padam Sementara

Selain itu, dalam pertemuan tersebut PP Muhammadiyah juga menyampaikan dukungan agar Muhammadiyah meningkatkan mitra di Malaysia. Dia berharap, selain menjalin kerja sama dengan pemerintah, Muhammadiyah juga akan membangun sinergi dengan swasta di negeri Jiran tersebut.

“Termasuk dalam program ekonomi, di mana ini termasuk problem besar umat Islam di Indonesia, Malaysia maupun di negara-negara ASEAN,” sambung Haedar.

Menurutnya itu sebagai titik awal umat Islam sebagai yang terbaik, dan memberikan kebaikan bagi semesta.

Ikatan baik yang terbangun antara Muhammadiyah dengan Dato Sri Anwar Ibrahim, kata Haedar, sudah terjalin sejak lama. Sebelum jadi Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Anwar Ibrahim merupakan aktivis pergerakan Islam yang akrab dengan Muhammadiyah dan tokoh-tokohnya.

Berangkat dari kedekatan sejarah dan pemikiran, Haedar berharap ke depan antara Pemerintah Indonesia dengan Malaysia bisa saling mendukung untuk back-up peran dan movement dari kaum muslim Indonesia-Malaysia agar bertumbuh jadi kekuatan elaboratif, kolaboratif dan kohesif.

“Kita juga perlu menyambung mata rantai gerakan Islam muda modernis, agar Islam Malaysia dan Islam Indonesia terus bersambung untuk memainkan peran muslim muda Indonesia-Malaysia menyambut masa depan bangsa,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x