Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim, Muhammadiyah Canangkan Banyak Kerjasama

- 7 September 2023, 05:58 WIB
Ketua PP Muhammadiyah saat bertemu PM Malaysia
Ketua PP Muhammadiyah saat bertemu PM Malaysia /istimewa/

Sementara itu menyambut KTT ASEAN, Muhammadiyah berharap Indonesia-Malaysia bisa saling menguatkan sinergi dan kolaborasi. Poros Indonesia-Malaysia diharapkan menjadi kekuata kohesif di Asia Tenggara, dan di tingkat global. Sehingga mendorong pergerakan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan sebagai kekuatan penting bagi bangsa-bangsa.

Sebagai negara dengan kekuatan Islam terbesar di dunia, Indonesia dan Malaysia juga diharapkan menjadi kekuatan yang berperan dalam menciptakan persatuan dan perdamaian global. Bersama dengan negara-negara Islam lain seperti Turki, diharapkan negara-negara muslim ini menjadi kekuatan alternatif dan kolaboratif dengan bangsa dan negara lain di tengah perkembangan geopolitik yang kompleks.

“Karena dunia memerlukan sumber nilai agama, dalam hal ini Islam sebagai rahmatan lil alamin sebagai kekuatan yang mendamaikan, mempersatukan, yang memajukan kehidupan. Lebih dari sekadar persaingan politik, ekonomi global. Saya pikir kekuatan paradigma muslim bisa menjadi kekuatan baru,” kata Haedar.

Haedar bersyukur atas semua yang disampaikan tersebut, Dato Sri Anwar Ibrahim merespons positif. Bahkan dalam pertemuan tersebut Dato juga mengenang perjumpaannya dengan tokoh-tokoh muslim Indonesia. Dia juga mengapresiasi gerakan poros kaum muda Indonesia-Malaysia untuk berkolaborasi, dan Muhammadiyah diharapkannya untuk mengambil prakarsa melalui pelatihan dan aktivitas lainnya.

Baca Juga: Resmi Lepas Jabatan Gubernur, Ganjar Leluasa Sosialisasi untuk Naikan Elektabilitas

“Muhammadiyah memang diharapkan oleh yang mulia untuk menjadi katalisator untuk mengambil prakarsa, menyatukan — membangun kolaborasi kaum muda Indonesia dan Malaysia. Dan untuk peran dunia Islam tentu memerlukan kebersamaan denga negara-negara muslim dan Malaysia memang melakukannya dengan bertahap. Saya pikir memang tidak bisa dengan tergesa-gesa, tetapi perlu sistemik yang berkelanjutan,” tandas Haedar.

Setelah pertemuan ini, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan selanjutnya di Kuala Lumpur, Malaysia untuk membahas kolaborasi, kerja sama, dan komunikasi antara Muhammadiyah dengan Malaysia.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah