PORTAL JOGJA - Jemaah haji Indonesia akan menjalani rangkaian puncak ibadah haji yang diawali dengan wukuf di Arafah pada Selasa, 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023. Seluruh jemaah Indonesia diberangkatkan ke Arafah secara bergelombang pada Senin 26 Juni 2023.
Untuk mengangkut para jemaah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, sudah menyiapkan pola pengangkutan jemaah haji dari hotel menuju Arafah.
Kasi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana menyatakan bahwa pola yang akan digunakan untuk pengangkutan jemaah dibagi menjadi tiga trip atau perjalanan
Baca Juga: Omah Jadah Kaliurang DIharapkan Bisa Jadi Magnet Pariwisata Sleman
Trip pertama, jemaah diangkut pada pukul 07.00 - 11.00 WAS. Trip kedua, jemaah mulai diangkut pukul 11.00 - 17.00, dan trip ketiga atau trip terakhir, jemaah diangkut mulai pukul 17.00 - 24.00.
Pada perjalanan dari Makkah ke Arafah ini, pemerintah Arab Saudi telah mengalokasikan 21 bus untuk setiap maktab jemaah haji Indonesia. Dengan jumlah rata-rata sekitar 3.000 jemaah per maktab, 21 bus tersebut akan melakukan tiga kali putaran untuk penjemputan jemaah. Masing - masing bus disiapkan 47 seat untuk jemaah.
Asep menambahkan bahwa kunci dari keberhasilan pengangkutan jemaah dari hotel di Makkah menuju Arafah adalah kedisiplinan jemaah dan sopir bus.
Untuk kedisiplinan jemaah, Asep mengimbau jemaah haji harus siap sesuai dengan jadwal tripnya.
Baca Juga: Polda DIY Kaji Uji SIM Roda 2 Menyusul Keresahan Masyarakat Akibat Tingginya Laka Lantas
“Jemaah harus siap sesuai dengan jadwal tripnya. Kalau belum jadwalnya, jangan ke lobi hotel yang akan menghambat pergerakan jemaah mau ke Arafah,” paparnya.