Thudong, Ritual Puluhan Bhante Berjalan Kaki Menuju Candi Borobudur Jelang Waisak 2023

- 13 Mei 2023, 05:03 WIB
ilustrasi Thudong
ilustrasi Thudong /Bagus Kurniawan/

PORTAL JOGJA - Sebanyak 31 Bhante atau Biksu melakukan Thudong atau berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur Magelang. Ritual ini dilakukan untuk merayakan Hari Suci Waisak 4 juni mendatang di Candi Borobudur.

Dikutip dari laman Kemenag.go.id, Thudong merupakan perjalanan ritual para Bhante yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer. Tradisi ini sudah ada sejak dahulu. Pada perjalanan kali ini, mereka memulai perjalanan pada 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura, dan tiba Batam pada 8 Mei lalu.

Pada Kamis 11 Mei 2023 yang lalu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi melepas keberangkatan 31 Bhante Thudong dari Thailand di kantor Kementerian Agama, Jakarta. Mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur, Magelang.

Baca Juga: KTT ke-42 ASEAN 2023 Sepakati Perlindungan Pekerja Migran dan Penyelesaian Konflik Myanmar

Sebelumnya, para Bhante Thudong ini diterima Dirjen Bimas Buddha Supriyadi di Kantor Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin No. 06 Jakarta Pusat. Supriyadi mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada panitia atas kerja kerasnya sehingga kegiatan yang telah dirancang cukup lama ini dapat berjalan lancar. Dirjen juga berharap perjalanan ke Candi Borobudur ini berjalan dengan lancar dan dalam lindungan para Buddha Bodhisattva.

Bhante Dhammavuddho, salah satu dari Thudong Banthe, menjelaskan bahwa dalam setahun mereka berjalan selama empat bulan.

“Jadi dalam setahun, mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini. Kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur, bertepatan Hari Raya Waisak, dan mereka jalan dari Thailand,” ucap Bhante.

Baca Juga: Pentingnya Penguasaan Teknologi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Farmasi dan Pelayanan Kesehatan

Selama melakukan perjalananan ini, mereka berharap bisa melatih kesabaran. Hal didasarkan pada ajaran Sang Buddha yang mengajarkan bahwa kesabaran adalah praktik dhamma yang paling tinggi.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x