Network
PORTAL JOGJA - Banyak cerita terungkap di balik peristiwa perang Rusia-Ukraina, yang dibahas dari sudut pandang jurnalis.
Hal itu terungkap dalam diskusi yang digelar Kamerawan Jurnalis Indonesia pada Jumat, 19 Agustus 2022 di Jakarta yang bertajuk “Liputan di Ukraina."
Dalam diskusi tersebut menghadirkan dua jurnalis sebagai narasumber yaitu Harry Susilo dari Kompas dan Bagus Saragih dari AFP (Agence France-Presse) yang sempat melakukan peliputan selama satu bulan di Ukraina.
Baca Juga: Anak Ferdy Sambo Alami Bullying Terkait Kasus Orang Tuanya, KPAI Siap Lakukan Pendampingan
Bagus Saragih menuturkan pengalaman selama melakukan peliputan yang sempat mengancam keselamatan jiawanya seperti saat dirinya mengunjungi kota yang menjadi target Rusia.
"Pada saat mengunjungi kota terakhir di provinsi Luhansk yang jadi target Rusia. Saya bertemu komunitas kecil yang harus tinggal di ruang bawah tanah apartemen," kata Bagus Saragih.
Menurut Bagus warga yang tinggal di ruang bawah tanah tersebut memiliki banyak alasan kenapa mereka tidak mau meninggalkan kotanya meski berbahaya.
"Mereka adalah orang-orang yang tidak mau pergi dengan berbagai alasan, salah satunya karena menjaga lahan mereka. Juga ada yang secara diam-diam mereka pendukung Rusia,” tambah Bagus.
Sementara itu Harry Susilo menjelaskan dampak dari suatu perang terhadap masyarakat, dimana perang dapat berpengaruh pada seluruh lini kehidupan terutama mereka yang berada di garis terdepan.
"Yang terdampak ke kita itu gandum. Para petani gandum begitu terpuruk akibat perang. Selain gandum tertahan di pelabuhan, lahan gandum penuh dengan ranjau, untuk hidup pun mereka sulit bahkan keluarganya menjadi korban,” ujar Harry Susilo Kompas.
