Network
PORTAL JOGJA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan Subvarian BA.4 dan BA.5 mampu menyebabkan gelombang infeksi di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Di Indonesia sendiri menurut Zubairi sebaran subvarian BA.4 dan BA.5 sudah terjadi di sejumlah provinsi diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali dan Banten.
"Yang jelas puncaknya tidak akan setinggi Delta. Namun jangka waktu beredarnya mungkin lebih lama dibanding varian sebelumnya," kata Zubairi seperti dikutip dari akun twitternya @ProfesorZubairi pada 16 Juni 2022.
Baca Juga: Drama Korea Baru Jinxed at First Berkisah tentang Romansa Unik Sepasang Kekasih
Zubairi mengatakan BA.4 dan BA.5 lebih mudah menular dan dapat menembus kekebalan seseorang yang pernah terinfeksi Omicron sebelumnya.
Sementara itu Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Budiman mengatakan vaksin dosis penguat atau booster menjadi salah satu upaya ampuh untuk mencegah terinfeksi varian Omicron subvarian BA.4 dan BA.5.
"Vaksin booster ini sangat penting dan sangat ampuh untuk menghindari varian baru Covid-19, BA.4 dan BA.5 itu," kata Budiman seperti dilansir dari Antara.
Budiman menjelaskan vaksinasi merupakan suatu teknik menghindar dari Covid-19 yang lebih ampuh, daripada sekadar menggunakan masker. Melalui vaksinasi, tambahnya, tubuh akan menjadi lebih siap untuk melawan virus.
Guna mencegah penularan Budiman mengajak masyarakat untuk secara aktif mendukung upaya percepatan vaksinasi booster di lingkungan mereka masing-masing.
Baca Juga: Mike Tyson Sukses Curi Perhatian Publik Saat Kenakan Kostum Lebah Sambil Bernyanyi dan Menari
