21 Ternak di Boyolali Positif PMK, 5 Pasar Hewan akan Ditutup Sementara

- 26 Mei 2022, 12:35 WIB
Ilustrasi - hewan ternak
Ilustrasi - hewan ternak /Gabriela Cheloni/Pexels

PORTAL JOGJA - Guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Jawa Tengah melakukan pelacakan (tracking) terhadap 4.473 ekor hewan ternak di wilayahnya.

Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lucia Dyah Suciati mengatakan dari hasil pelacajan 21 ternak dinyatakan positif terpapar PMK.

"Dari pelacakan terhadap 4.473 ekor hewan ternak itu, ada 360 ekor suspek dan 21 ekor positif terpapar PMK," kata Lucia Dyah Suciati seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: 9 Domba di Sleman Positif PMK, Wakil Bupati Sleman Imbau Warga Jangan Panik

Menurut Lucia kasus PMK di Boyolali sejak 7 Mei 2022, awalnya sebanyak 15 ekor sapi di Desa Singosari Mojosongo positif, kemudian ada penambahan tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing di Ampel.

"Dari jumlah hewan ternak yang suspek dan positif itu, yang sembuh dari PMK sebanyak 41 ekor," kata Lucia.

Lucia mengatakan daerah yang masuk zona merah PMK diantaranya Mojosongo dan Ampel. Daerah tersebut sudah ada hewan yang dinyatakan positif PMK.

Daerah yang masuk zona kuning ada enam kecamatan, yakni Selo, Gladaksari, Cepogo, Musuk, Tamansari, dan Karanggede.

Pihaknya hingga saat ini terus melakukan pelacakan dan hasilnya langsung ditangani serta dilakukan penyemprotan disinfektan pada semua pasar dan kandang hewan ternak. Biosecurity untuk para peternak juga dilakukan.

Guna mencegah penyebaran yang lebih luas pihaknya meminta untuk menutup sementara pasar hewan di Boyolali. Dengan penutupan sementara pasar hewan  dapat mengendalikan dan mencegah penyebaran yang lebih luas.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x