Network
PORTAL JOGJA - Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak investor pasar modal untuk berinvestasi sekaligus menolong sesama untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adala melakukan vaksinasi massal di berbagai daerah seperti di Purwokerto Banyumas, Jawa Tengah dan Bantul, Provinsi DI Yogyakarta.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh pendapatan SRO dari transaksi Pasar Modal Indonesia yang dilakukan investor dikonversi menjadi dana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
Baca Juga: BEI Sebut Mayoritas Investor Pasar Modal Indonesia Sekarang Adalah Milenial, Tren Positif
"Ini sekaligus dalam rangka memperingati 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia. serentak di seluruh Indonesia termasuk di Yogyakarta, Solo dan Purokerto," ungkap Kepala BEI Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza dalam diskusi sore, Jumat, 29 Oktober 2021.
Untuk Yogyakarta lanjut Irfan, selain vaksinasi di Dlingo dan Kretek Bantul juga dilakukan penyerahan 5 unit mobil untuk mendukung kegiatan vaksinasi, ratusan unit baju hazmat, faceshield, masker medis, sarung tangan, oximeter, ribuan unit rapid antigen dan lain-lain.
"Khusus Purwokerto dan sekitar Banyumas Alhamdulillah dosis 2 juga sudah selesai," kata Irfan.
Menurutnya sentra vaksin dosis 2 di kota Purwokerto sebanyak 2.700 dosis vaksin. Kegiatan ini juga diikuti dengan penciptaan inklusi keuangan melalui sentra vaksinasi dalam rangka menyambut Bulan Inklusi Keuangan, di Bulan Oktober 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces 30 Oktober 2021: Aquarius Nikmati Kesenangan, Pisces Stres
Ia menambahkan hingga bulan September 2021, total dana yang terkumpul mencapai Rp45 miliar, yang terdiri dari Rp20,38 miliar dari pendapatan transaksi bursa dan jasa kustodian sentral, Rp24,95 miliar dari donasi dana dan Rp394 juta donasi dalam bentuk natura dari pelaku pasar modal Indonesia.
