Ahli Gempa BMKG Sebut Gempa Pacitan-Jogja Merupakan Gempa Intraslab, Namun Tak Picu Tsunami

- 13 Oktober 2021, 15:11 WIB
Gempa yang berpusat di selatan Pacitan Jawa Timur hari ini Rabu 13 Oktober 2021.
Gempa yang berpusat di selatan Pacitan Jawa Timur hari ini Rabu 13 Oktober 2021. /BMKG

PORTAL JOGJA – Ahli gempa BMKG Dr. Daryono menyebutkan, gempa Pacitan-Jogja M4,8 yang terjadi pada Rabu 13 Oktober 2021 pukul 12.00 WIB merupakan gempa intraslab yang berpusat di dalam slab lempeng Indo-Australia.

Melalui akun Twitternya, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG itu menyebutkan, salah satu karakter gempa intraslab adalah ground motion atau gerakan tanah yang dipancarkan sangat besar.

“Ground motion yang dipancarkan sangat besar meski magnitudonya relatif kecil. Inilah karakter gempa intraslab,” ungkap Daryono.

Baca Juga: Hingga Oktober Polri Telah Terima 370 Aduan Pinjol Ilegal, Kapolri Minta Tindak Tegas

“Dugaan saya gempa Pacitan-Yogyakarta Magnitudo 4,8 tadi berpusat di dalam slab lempeng Indo-Australia (gempa intraslab) karena groundmotion yang terpancar dari sumbernya lebih kuat dari gempa kebanyakan mag 4,8 dari sumber lain,” sambungnya.

Lebih lanjut Daryono juga menjelaskan, gempa tektonik Pacitan-Jogja  M4,8 tersebut tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya relatif kecil untuk menciptakan deformasi dasar laut.

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter gempa yang terletak pada koordinat 8,87 LS dan 110,97 BT, serta kedalaman hiposenternya 55 kilometer, maka gempa yang terjadi siang tadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di Samudra Hindia, Selatan Jawa.

Baca Juga: Pendaftaran PPPK Guru Tahap 2 Segera Dibuka, Catat Syarat dan Cara Biar Lulus Seleksi

Sementara itu BMKG menyebutkan, gempa M4,8  yang terjadi tengah hari tadi dirasakan dalam skala MMI III di Pacitan, Trenggalek dan Wonogiri, serta skala II di Gunung Kidul, Bantul, dan Yogyakarta. Meski demikian, beberapa netizen melaporkan, gempa juga dirasakan hingga Purworejo Jawa Tengah.***

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x