Tips Lolos Tes SKD CPNS, Peserta Jangan Lakukan Hal Ini Untuk Capai Pasing Grade

- 8 September 2021, 09:43 WIB
SKD CPNS 2021. Tips Lolos Tes SKD CPNS, Peserta Jangan Lakukan Hal Ini Untuk Capai Pasing Grade SKD CPNS 2021, Berikut Solusinya
SKD CPNS 2021. Tips Lolos Tes SKD CPNS, Peserta Jangan Lakukan Hal Ini Untuk Capai Pasing Grade SKD CPNS 2021, Berikut Solusinya /Instagram @bkngoidofficial/

PORTAL JOGJA - Peserta seleksi CPNS 2021 akan melakukan tes seleksi komptensi dasar (SKD) sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Badan Kepgawaian Negara (BKN) dan panselnas.

Peserta tes SKD CPNS 2021 saat mengerjaan soal ujian nanti tidak hanya siap mental saja, namun harus punta strategi saat mengerjakan soal.

Ingat ada batas waktu pengerjaan soal yang butuh kecepatan dan ketepatan waktu. Dengan begitu semua soal terjawab semuanya.

Penting untuk diketahui CPNS, ujian SKD terdiri dari 110 butir soal sementara waktu yang tersedia untuk mengerjakannya hanya 100 menit.

Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), merupakan ujian yang paling banyak menggugurkan peserta seleksi CPNS.

Baca Juga: Tahun Ini Jumlah Soal dan Bobot Nilai Passing Grade PPPK Non Guru, Berikut Penjelasannya

Baik itu CPNS di instansi pusat maupun di daerah, lebih dari sepertiga peserta SKD CPNS tidak lulus passing grade atau nilai ambang batas dan akan gugur dalam ujian ini.

Peserta ujian SKD harus menghindari beberapa hal penyebab utama peserta gagal dalam meyelesaikan soal ujian SKD. Ini bisa menjadi pembelajaran bagi para peserta.

Berikut ini penyebab CPNS tidak capai passing grade :

1. Terjebak di soal yang sukar/ sulit

Karena mengutamakan mengerjakan soal yang sulit, tidak jarang peserta justru kehabisan waktu.

Dampaknya soal sulit tersebut mungkin berhasil, namun soal-soal lain mungkin tidak bisa dikerjakan karena waktunya sudah habis.

2. CPNS Terlalu fokus ke satu bagian soal

Seperti yang kita ketahui bersama, soal SKD itu terdiri atas tiga bagian soal, yaitu TWK, TIU, TKP yang tiap-tiap bagiannya memiliki ambang batas nilainya masing-masing.

Baca Juga: Tata Tertib dan Ketentuan Tes SKD CPNS 2021 Tahap I Kemenag, Ini Penjelesan Sekjen Nizar Ali

Jika CPNS terlalu fokus ke salah satu bagian soal, kamu akan berpotensi mendapatkan nilai yang tinggi di satu bagian soal, namun mendapatkan nilai yang rendah di soal materi lainnya. Jika hal ini terjadi, peserta CPNS tentu akan gugur secara otomatis.

3. Tidak memiliki strategi matang

Penting untuk diketahui CPNS, ujian SKD terdiri dari 110 butir soal sementara waktu yang tersedia untuk mengerjakannya hanya 100 menit.

Waktu untuk mengerjakan satu soal tidak sampai 1 menit. Tentunya memiliki strategi yang matang untuk bisa berhasil menjawab semua soal sebelum waktunya habis, seperti bagian soal mana dulu yang dikerjakan.

4. Tidak punya persiapan yang matang

Untuk bisa menjawab soal-soal SKD materinya luar biasa banyak, sehingga dibutuhkan persiapan yang benar-benar matang oleh peserta CPNS.

Karena banyak orang yang gagal dalam ujian ini karena persiapannya yang kurang matang, atau bahkan tidak memiliki persiapan sama sekali.

Salah satu persiapan yakni mengikuti les/bimbel secara online. Dikutip dari instagram @persiapantescpns.

Kemudian, untuk solusi soal apa yang harus dikerjakan lebih dahulu bagian pertama yang harus dikerjakan peserta SKD CPNS adalah TKP. Kenapa? ada tiga alasannya :

Baca Juga: Ronaldo Nazario: Walapun Bertabur Bintang, PSG Belum Tentu Juara Liga Champions Musim ini

1. Semua jawaban memiliki poin, jadi walaupun kita belum yakin, kita bisa memilih opsi yang menurut kita paling benar dan sudah pasti akan mendapatkan poin.

2. Bagian soal TKP memiliki passing grade yang paling tinggi, sehingga wajar untuk di didahulukan.

3. TKP tidak memerlukan hitungan atau ingatan, sehingga dapat dikerjakan dengan sedikit lebih cepat (dari soal lainnya) menggunakan logika.

Peserta SKD CPNS Letakan di posisi kedua materi soal TWK.

TWK sebaiknya dikerjakan setelah semua soal TKP terjawab atau alokasi waktu yang kamu sediakan untuk mengerjakan soal TKP sudah habis.

Alasan TWK lebih didahulukan dibandingkan TIU adalah karena TWK tidak memerlukan hitungan, sehingga dapat meminilmalisir kemungkinan kita tejebak disoal hitungan rumit.

Mengerjakan TIU diposisi paling akhir karena paling berisiko menyebabkan kita terjebak disoal yang rumit.

Biasanya karenamengerjakan soal yang rumit, kita jadi lupa bahwa baik soal yang rumit maupun soal yang mudah itu poinnya sama sama (5) lima.

Itu artinya, jika CPNS terlalu fokus ke soal yang rumit dan justru mengabaikan soal yang mudah karena hal ini.

Agar supaya tidak terjebak disoal yang rumit CPNS biasakan mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu, jangan lupa untuk membuat alokasi waktu pengerjaan.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x