Network
PORTAL JOGJA - Juru bicara pemerintah dr. Raisa Broto Asmoro mengungkapkan, semua merek Vaksin Covid-19 di Indonesia terbukti aman dan efektif.
“Semua vaksin yang ada di Indonesia, baik itu Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Phizer termasuk yang diproses Biofarma dari bahan baku yang didatangkan dari luar negeri, aman, efektif dan berkualitas,” ungkap Raisa dalam keterangan pers hari ini, Jumat 20 Agustus 2021.
Menurut Raisa, masing-masing vaksin tersebut efektif mengurangi kemungkinan sakit berat, kondisi gawat darurat yang memerlukan hospitalisasi atau perawatan intensif di rumah sakit, bahkan mengurangi kemungkinan kematian. “Termasuk dalam melawan Varian Delta yang daya tularnya lebih cepat dari varian lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: 9 Raja Melayu Bersidang Putuskan Ismail Sabri Yakoob Perdana Menteri Malaysia yang Baru
Perihal adanya beberapa merek vaksin yang berbeda-beda, Raisa mengatakan hal itu lebih pada masalah ketersediaan. Yang lebih penting saat ini adalah ketersediaan vaksin sehingga segera dapat diberikan pada masyarakat untuk mendapatkan kekebalan komunitas (herd immunity).
“Tidak ada satu produsen pun yang mampu menyuplai kebutuhan kita akan 400 juta dosis vaksin untuk memvaksinasi sasaran sekitar 208 juta jiwa,” ungkap Raisa lagi. Hal itulah yang menyebabkan pemerintah mau tidak mau harus membeli dari beberapa produsen vaksin di luar negeri.
Tak hanya kemampuan penyediaan vaksin dalam dosis yang besar dalam sekali pembelian, pengirimannya pun terbatas. Menurut Raisa, tidak ada satu produsen pun yang dapat mengirim puluhan juta dosis vaksin yang dipesan dalam satu kali pengiriman.
Baca Juga: Indonesia Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan, Pakat Negara Hadir dan Patut Diapresiasi
“Sehingga pengirimannya bertahap,” terangnya. Hal itu pula yang akhirnya membuat distribusi ke daerah-daerah juga bertahap. Begitu pula dengan pemberian vaksin pada masyarakat, menyesuaikan ketersediaan vaksin yang siap sat itu.
Namun khusus vaksin Moderna, menurut Raisa memang sedikit berbeda dibandingkan dengan vaksin lain. “Vaksin Moderna hanya diberikan untuk dosis tambahan bagi tenaga medis dan pemberian vaksin bagi masyarakat dengan komorbid tertentu,” ungkapnya.
