Innalillahi wainnailaihi rajiun: Muhammadiyah Berduka, Prof Baedhowi Meninggal Dunia

- 4 Juli 2021, 14:01 WIB
Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah Prof Baedhowi meninggal dunia.
Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah Prof Baedhowi meninggal dunia. /Gambar : Twitter @HaedarNs/

PORTAL JOGJA – Muhammadiyah berduka, salah satu putra terbaiknya, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah Prof Dr H Baedhowi meninggal dunia. Kabar ini diunggah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui akun Twitternya.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia Prof Dr H Baedhowi, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Semoga almarhun husnul khatimah, diampuni kesalahannya, diterima amal ibadahnya, serta ditempatkan di jannatun na'im,” tulis Haedar Nashir dalam utasnya.

Menurut Haedar Nashir, almarhum Baaedhowi selama ini dikenal sebagai pribadi yang ramah, luwes dan memiliki pergaulan yang luas dengan banyak kalangan, terutama di lingkungan pegiat dan penggerak pendidikan.

Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat, Indonesia Tambah 27.913 Kasus Jadi Naik Urutan Ke-16 Dunia

“Prof Baedhowi dikenal sebagai pemikir sekaligus praktisi yang memahami dunia pendidikan secara mendalam dan luas,” ungkap Haedar Nashir. ”Komitmennya untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah sangat tinggi dan tidak kenal lelah,” sambungnya.

Selama menjabat sebagai Ketua Majelis DIkdasmen, Prof Baedhowi menurut Haedar Nashir juga sangat serius memprogram pendidikan unggul atau pendidikan utama Muhammadiyah. “Selalu rutin memberikan info khusus kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah,” ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.

Sebelum meninggal dunia, Prof Baedhowi sempat menyusun Peta Jalan Pendidikan Muhammadiyah, Pangkalan Data Pendidikan Muhammadiyah, dan Penyelenggaraan Pendidikan Muhammadiyah di masa pandemi dengan pembelajaran daring.

Baca Juga: Varian Delta Melonjak, Indonesia Umumkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali Mulai Hari Ini

“Semoga pengkhidmatan Prof Baedhowi dalam memajukan pendidikan dasar dan menengah menjadi tonggak bagi masa depan pendidikan Muhammadiyah yang unggul berkemajuan,” doa Haedar Nashir.

Dengan kepergian Prof Baedhowi, Muhammadiyah menurut Haedar Nashir telah kehilangan salah satu tokoh pendidikan Muhammadiyah yang ikhlas, bersahaja, dan berwawasan luas. Ia berharap, generasi selanjutnya dapat menjadi penerus perjuangan Prof Baedhowi.

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x