Network
PORTAL JOGJA - Pada lebaran 2021, pemerintah kembali memberlakukan kebijakan untuk melarang kegiatan mudik guna menekan kasus Covid-19.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pascalibur panjang, kasus Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Guna mendukung kebijakan larangan mudik, pemerintah, Polri dan TNI pun bekerjasama untuk melakukan penyekatan diberbagai perbatasan.
Baca Juga: Perahu Wisata Tenggelam di Waduk Kedungombo Boyolali, 9 Orang Hilang
Penyekatan yang dilakukan di 381 titik ini pun diklaim dapat menurunkan volume arus mudik pada lebaran 2021.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono menerangkan jika volume arus mudik khususnya yang menuju arah Merak turun hingga 45 persen, ke Jawa Barat turun 100 persen, serta yang menuju Jawa juga turun sebanyak 74 persen.
Bukan hanya itu saja, disampaikan lebih lanjut olehnya bahwa sejak diberlakukannya penyekatan mudik pihak kepolisian telah memutarbalikkan sebanyak 600.000 kendaraan.
Baca Juga: Ahli BMKG Ingatkan Gempa Nias Tak Boleh Diabaikan, Belasan Gempa Susulan Patut Diwaspadai
Selain memutarbalikkan ratusan ribu kendaraan, pos penyekatan juga berhasil mengungkap berbagai upaya ilegal yang dilakukan oleh masyarakat untuk dapat mudik ke kampung halaman.
