Doni Monardo Nilai Keputusan Larangan Mudik Sudah Tepat, Katanya: Berkaca dari Pengalaman Tahun Lalu

- 5 Mei 2021, 14:54 WIB
ilustrasi larangan mudik
ilustrasi larangan mudik /ANTARA FOTO/Dedhez Anggara


PORTAL JOGJA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan jika keputusan Pemerintah memberlakukan larangan mudik demi melindungi masyarakat dari penularan Covid-19 sangat tepat.

Bukan tanpa alasan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 berpendapat demikian. Pasalnya berkaca dari pengalaman tahun lalu, usai libur panjang dan berbagai peringatan keagamaan dilaksanakan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.

“Keputusan Pemerintah untuk pelarangan mudik ini sangat tepat," kata Doni Monardo sebagaimana dilansir dari PMJ News.

Baca Juga: Jhoni Allen Gagal Gugat Partai Demokrat Karena Dipecat AHY, Dulu Gagal Gugat AD ART, Kini Gagal Maning!

Menurut data yang dimilikinya, mulai dari lebaran idul fitri tahun lalu, liburan agustus, kemudian sampai dengan natal dan tahun baru, sangat berdampak dengan penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia.

“(pada masa tersebut) Bertambahnya jumlah pasien di rumah sakit, ruang ICU dan isolasi lebih dari 80 persen. Bahkan pada periode Januari 2021 beberapa provinsi sudah mencapai lebih dari 100 persen sehingga pasien harus dibawa ke luar provinsi,” sambungnya Doni.

Lebih parahnya lagi, lanjut Doni, setelah kenaikan kasus yang signifikan terjadi, hal ini disusul dengan angka kematian harian yang semakin meningkat pada periode tersebut.

Baca Juga: BMKG Catat Selama Bulan April 2021 Terjadi 807 Kali Gempa Tektonik di Indonesia, 10 Orang Meninggal

Angka kematian harian mencapai lebih dari 250 kematian per hari. Bukan hanya itu saja, pada masa-masa liburan panjang yang menimbulkan ledakan kasus tersebut, para dokter dan perawat turut menjadi korban terpapar covid-19.

“Jadi pilihan untuk larangan mudik ini adalah pilihan yang strategis. Kita semuanya harus mengikuti keputusan ini, ini adalah keputusan kepala negara Presiden Jokowi dan jangan ada satupun pejabat Pemerintah yang berbeda narasinya,” pintanya.

Doni menambahkan, sangat penting untuk memberikan sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat setiap saat, "lebih baik mencegah daripada mengobati."

Disisi lain, untuk mendukung kebijakan larangan mudik pada lebaran tahun 2021, hari ini, Rabu 5 Mei 2021, Polri juga telah melaksanakan gelar pasukan operasi ketupat secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Setidaknya terdapat 155 ribu personil gabungan yang akan diterjunkan dalam operasi ketupat pada lebaran tahun 2021 ini. Sementara itu, terdapat pula pos penyekatan pemudik dengan jumlah 381 pos yang tersebar di berbagai daerah. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: PMJ News Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x