Network
PORTAL JOGJA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) petang ini melakukan pengamatan di beberapa lokasi untuk melihat hilal Sya’ban. Hasilnya, hilal tampak di beberapa lokasi.
Seperti yang disampaikan akun media sosial resmi BMKG. “Alhamdulillah Hilal Sya'ban berhasil teramati dari berbagai lokasi,” tulis akun Info BMKG.
Disebutkan, Tim BMKG Manado berhasil melihat hilal pada pukul 19.06 WITA atau pukul 18.06 WIB. Sementara Tim BMKG Ternate berhasil melihat hilal lebih awal yaitu pada pukul 18.06 WIT atau pukul 17.06 WIB. Dengan munculnya hilal pada petang ini maka Indonesia telah memasuki bulan Sya’ban 1442 H.
Seperti diketahui, untuk menentukan waktu awal Bulan Hijriah, pemerintah melalui BMKG melakukan pengamatan terhadap hilal, atau bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi.
Baca Juga: Festival Andong Upaya Geliatkan Pariwisata dan Pelestarian Alat Transportasi Tradisional
Baca Juga: Polisi Spanyol Amankan Kapal Selam Ilegal yang Digunakan untuk Penyeludupan Narkoba
Dilansir dari laman BMKG, keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi dengan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu.
Diantaranya adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan dalam kalender Islam untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. ***
