Network
PORTAL JOGJA - Sebanyak 166 rumah warga yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Ketinggian genangan banjir di dalam rumah warga berkisar 20-50 sentimeter, sedangkan di halaman maupun perkampungan bervariasi.
Banjir yang melanda tiga desa di Kudus ini akibat curah hujan tinggi serta adanya tanggul sungai yang jebol.
Baca Juga: 6 Kopi Asal Indonesia Ini Sangat Mendunia dan Digemari di Luar Negeri
Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan di Kudus, Senin 4 Januari 2021 seperti dikutip Portal Jogja dari Antara mengatakan,"Dari 166 desa yang tergenang banjir, tersebar di Desa Setrokalangan sebanyak 46 rumah, Desa Kedungdowo sebanyak 68 rumah dan Desa Banget sebanyak 52 rumah. Untuk data terbaru masih menunggu laporan apakah ada perubahan."
Menurut Agus, khusus di Desa Setrokalangan, ada 1.035 jiwa yang terisolir karena akses mobilitasnya terhambat adanya banjir yang mengenangi jalan utama di desa mereka, khususnya di Dukuh Karangturi.
Meskipun banyak rumah warga yang tergenang banjir dan ada yang terisolir, belum ada warga yang berniat mengungsi. Pemkab Kudus sendiri sudah menyiapkan tempat pengungsian di Aula Kecamatan Kaliwungu, gedung PGRI, SD 1 Mijen, Balai Desa Garung Lor, Balai Desa Garung Kidul, dan Balai Desa Kedungdowo.
Baca Juga: David Beckham Lebih Sering Temani Anak Berolahraga Gara-Gara Pandemi Covid-19
"Jika lokasi yang disediakan belum cukup, kami siap menambah lokasi pengungsian karena masa pandemi tentunya harus jaga jarak antar pengungsi," ujarnya.
Kepala Desa Setrokalangan Didik Handono membenarkan bahwa warganya memang belum ada yang mengungsi meskipun banyak rumah warga yang tergenang banjir. Total warga yang rumahnya tergenang banjir saat ini mencapai 125 rumah.
