Hore, Hasil Klinis Uji Vaksin Covid-19 di Bandung Menggembirakan, Ini Kata BPOM

- 31 Desember 2020, 15:04 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan Pemerintah mulai tahun 2021.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan Pemerintah mulai tahun 2021. /Bagus Kurniawan/Pixabay/portaljogja

PORTAL JOGJA - Persiapan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah. Menunjuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai institusi yang mengurus izin peredaran vaksin tersebut juga melakukan langkah serupa termasuk menguji secara klinis terhadap para relawan yang sudah terlebih dahulu disuntik vaksin Covid-19.

Kepala Badan POM Peny G Lukito menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa jaminan keselamatan dan kehati-hatian dalam pengadaan vaksin Covid-19 sangat diutamakan. Hal itu diukur mulai dari aspek mutu hingga efikasi vaksin.

Baca Juga: NIK KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id, Lakukan Ini Agar Dana BLT UMKM Cair

Baca Juga: Ruhut Sitompul Beri Nilai 100 untuk Pemerintah Usai Bubarkan FPI

Peny juga menyatakan bahwa hasil uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung terhadap sejumlah relawan memberikan hasil yang menggembirakan. Proses selanjutnya adalah menunggu hasil uji interim tahap 3 untuk selanjutnya disandingkan dengan hasil uji dari negara lain yang juga melakukan uji klinis Sinovac yaitu negara Turki, Chili, dan Brazil.

“Uji klinis kami lakukan dengan cermat dan mengutamakan kehati hatian, dalam rangka pemberian EUA,” ungkap Penny di Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020.

Sebagaimana dikutip Portal Jogja dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI pada Kamis, 31 Desember 2020, Penny menambahkan bahwa hasil uji klinis di negara Brazil dan Turki sudah keluar hasil ujinya dan didapatkan hasil yang konsisten dengan uji yang dilakukan di Bandung.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Secara Eksplosif Lebih Besar Ketimbang Efusif, In Penjelasan BPPTKG

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi : 1,8 Juta Vaksin Covid-19 Tahap 2 Sampai di Indonesia

“Tentunya sangat menggembirakan juga hasil ini,” imbuh dia.

Adapun Ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19, Prof Kusnadi Rusmil menyatakan bahwa proses penyuntikan uji klinis vaksin Covid-19 sudah selesai. Hasil pemantauan terhadap 1.620 relawan mengalami reaksi ringan seperti demam dan pegal ringan.

“Laporan interim fase dua akan diberikan ke BPOM pada januari 2021,” tambah Kusnadi.

Terpisah, Wakil Menteri 1 BUMN Pahala Mansury menambahkan bahwa sejumlah BUMN siap bahu membahu bersama pemerintah untuk bergerak cepat dalam menghadirkan vaksin Covid-19 di Indonesia. Dia menjelaskan adanya pemberian sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan POM ke Bio Farma juga menjadi pengakuan terhadap kesiapan dan komitmen biofarma untuk memproduksi vaksin Covid-19 dari awal.

Baca Juga: Waspada dan Siaga Nenghadapi Dampak La Nina di Tahun 2021

“Di sisi kesehatan, Kementerian BUMN bersinergi dengan Kemenkes dan Kemenlu mulai dari awal membuka akses dan menghadirkan ketersediaan vaksin dan alat pendukung vaksinasi lainnya,” sambung Pahala. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x