Network
PORTAL JOGJA – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian baru Virus Corona yang muncul di Inggris yang dinamai B117 atau N501Y merupakan mutasi dari virus SARS-cov-2.
Menkes mengatakan, berdasarkan informasi dari para ahli, strain baru virus Covid-19 ini memang terbukti lebih mudah menular. Hanya saja strain baru virus Covid-19 itu tidak terbukti berakibat lebih parah atau fatal.
Strain ini menurut Menteri Budi Gunadi juga dapat dideteksi dengan alat deteksi yang ada sekarang, termasuk swab antigen dan swab PCR.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta akan Bubarkan Kerumunan saat Malam Pergantian Tahun
Menteri Kesehatan menyampaikan hal tersebut saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden Senin 29 Desember 2020 seperti ditayangkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Disinggung tentang kemungkinan strain baru virus Covid-19 ini di Indonesia, Budi Gunadi mengatakan perlunya whole genome sequencing untuk mendeteksinya. Untuk itu Kemenkes menurut Budi Gunadi akan bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi untuk melakukannya.
“Kami akan mengoordinasikan beberapa lab, mungkin ada sekitar 11 dari 12 lab di Indonesia, bersama Menteri BRIN, yang memiliki kemampuan untuk genome sequencing, untuk bekerja sama, bertukar informasi,” papar Budi Gunadi.
Baca Juga: Sebanyak 18 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Liga Premier Inggris
Genome sequencing ini akan rutin diakukan untuk melihat apakah ada strain baru. Di sisi lain, Kemenkes juga akan selalu bekerja sama dengan lab-lab internasional yang rutin melakukan genome sequencing untuk melihat dan mengetahui pola penyebarannya di dunia.***
