Network
PORTAL JOGJA - Tri Rismaharini atau Rusma telah diangkat oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Sosial.
Risma menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus korupsi bansos covid-19 dan telah ditetapkan jadi tersangka oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).
Pada hari perrtama menjadi Menteri Sosial, Risma langsung blusukan di Jakarta.
Dia didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal, Dadang Iskandar. Waktu itu, Risma tidak langsung menuju kantor Kemensos.
Baca Juga: Ketum Pemuda Muhammadiyah Anggap Tak Bermoral Penghina Lagu Indonesia Raya
Baca Juga: Bakal Berakhir 31 Desember 2020, Ini Provinsi yang Masih Terapkan Pemutihan Pajak Motor, Mana Saja?
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Blusukan pada Hari Pertama Kerja Jadi Menteri Sosial, Risma ke Pemulung: Nanti Saya Carikan Rumah", 28 Desember 2020.
Rombongan kecil, bersama Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal, Dadang Iskandar, Risma berhenti di kawasan aliran Sungai Ciliwung, di belakang kantor Kementerian Sosial.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Risma menemui pemulung di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II. Bertemu dengan pemulung, ia menawarkan tempat hunian bagi mereka.
Baca Juga: Pemerintah Butuh Banyak Pegawai, Cek Formasi CPNS dan PPPK yang Bakal Dibuka Lagi 2021
Baca Juga: Ayo Jadi PNS! Mulai 2021, Tunjangan PNS Naik, Paling Rendah Rp9 Juta. Tertarik?
Risma berdialog dengan seorang pemulung dengan gerobaknya yang bersiap melakukan rutinitas pagi bersama sang istri. Risma berdialog sekitar 30 menit bersama pemulung itu. selanjutnya rombongan terus bergerak.
Dari dialog itu, Risma mengetahui dari hasil memulung mereka mendapatkan hasil Rp800.000 per bulan.
Sebagian dari penghasilan tersebut dikirimkan untuk anak mereka di kampung. Risma mengajak pasangan ini untuk mau mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik.
Baca Juga: POPULER HARI INI : Bagi-bagi Amplop di Kampung Halaman Hingga Tanaman Hias
"Bapak ibu saya carikan 'rumah' jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kayak gini, ya. Mau ya," kata Risma saat membujuk pemulung tersebut, hasil belusukannya, tepat di hari pertama menjabat Menteri Sosial pada Senin, 28 Desember 2020.
Setelah dari atas jembatan, Risma langsung turun ke bawah jembatan, memanjat tangga kayu seadanya yang sengaja dipasang warga setempat.
Persis di bawah kolong jembatan itu, Risma menyaksikan beberapa keluarga yang sengaja tinggal di sana.
Kemudian di salah satu sudut, tampak salah satu lokasi hunian gelandangan. Di antaranya terlihat kasur gulung lusuh, almari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit berserakan di sekitarnya, yang ditinggal penghuninya.
Baca Juga: Mantul! Lesty Kejora Jadi Salah Satu Wanita Tercantik Dunia, Kalahkan Jennie BLACKPINK
Risma terus menyusuri bantaran kali sambil menyapa satu-satu penghuni di sepanjang kawasan ini.
Kepada warga bantaran yang menyaksikan kedatangan rombongan ini, Risma menyampaikan lagi keinginannya untuk mengubah nasib mereka.
"Bapak Ibu, saya hanya ingin panjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo Pak, mau ya Pak," katanya.
Dari bantaran kali, Risma dan rombongan bergerak beranjak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis 'Pangudi Luhur' di Bekasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Program BLT BPJS Ketenagakerjaan Pasti Berlanjut 2021
Gaya blusukan yang dilakukan Risma ini untuk memotret dari dekat semua permasalahan yang terkait dengan jabatannya sebagai menteri sosial. Tujuannya langsung dari titik permasalahan seperti halnya apa yang dia utarakan dalam sambutan pertama usai secara resmi menerima jabatan Menteri Sosial.
Risma menyatakan, tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya, yakni akan tetap blusukan sebelum melakukan tugas-tugas rutin sebagai menteri.***(Pikiran-Rakyat/Amir Faisol)
