Dua Program Baru Kemdikbud Perbesar Lulusan Vokasi Terserap Dunia Usaha dan Industri

- 17 Desember 2020, 08:57 WIB
Ilustrasi sejumlah siswa SMK tengah menyaksikan operasional mesin bubut yang ada di ruang praktek SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. SMK menjadi unggulan untuk program pendidikan vokasi.
Ilustrasi sejumlah siswa SMK tengah menyaksikan operasional mesin bubut yang ada di ruang praktek SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. SMK menjadi unggulan untuk program pendidikan vokasi. /Bagus Kurniawan/Gading Persada/portaljogja.com

PORTAL JOGJA - Jelang akhir tahun 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) membuka dua program baru, yakni Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)–Diploma Dua (D2) Jalur Cepat dan Program Peningkatan Prodi Diploma Tiga (D3) menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4).

Program ini sebagai terobosan untuk memaksimalkan penyerapan lulusan vokasi ke Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi menjelaskan program Jalur Cepat SMK-D2 merupakan realisasi skema sambung-suai dunia pendidikan dan DUDI yang melibatkan tiga pihak yaitu SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV), dan DUDI. Pendidikan Tinggi Vokasi yang dimaksud bisa berupa politeknik, akademi komunitas, universitas/institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program diploma dua (D-2).

Baca Juga: Ada Pinjaman Modal dari Pegadaian untuk UMKM, Cukup dengan Agunan Surat Penagihan Utang Lho

Baca Juga: Bawa Liverpool ke Puncak Klasemen Liga Premier Inggris, Firmino Buat Juergen Klopp Senang

Prinsip dasar program ini harus berbasis kebutuhan nyata dari DUDI, yakni lulusan dengan kompetensi hard skills dan soft skills tinggi serta berkarakter yang memiliki mental “siap kerja dan siap belajar sepanjang hayat”.

Menurut dia, program ini merupakan program yang mendorong peserta didik SMK bisa lebih cepat mendapatkan kompetensi yang lebih tinggi melalui mekanisme yang praktis, disertai dengan gelar atau level ijazah yang lebih tinggi. "Skemanya, siswa menempuh enam semester di SMK dan tiga semester menjadi mahasiswa di level pendidikan tinggi. Jadi, pengalaman bekerja di industri akan lebih banyak," jelas Wikan Sakarinto dikutip dari kemdikbud.go.id, 15 Desember 2020.

Pada pelaksanaan tahap awal, tercatat 20 PTV, lebih dari 80 SMK, dan 35 DUDI yang siap berkomitmen untuk menjadi pionir dalam mewujudkan program ini.

Baca Juga: Mau Tahu Besaran Pinjaman Modal Bagi UMKM dari Pegadaian, Cek Disini!

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG : Sejumlah Daerah di Jabodetabek akan Diguyur Hujan Lebat, Wilayah Mana Saja?

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah