Kader dan Warga NU Doakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqiel Siradj yang Terpapar Covid-19

- 30 November 2020, 15:03 WIB
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj Positif Covid-19, Menag: Semoga Cepat Sembuh
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj Positif Covid-19, Menag: Semoga Cepat Sembuh /kemenag/

PORTAL JOGJA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqiel Siradj dikabarkan positif Covid-19. Warga Nahdliyin pun mendoakan sang kiai agar segera sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya.

"Kami semua, khususnya kader dan warga NU, terus mendoakan semoga Kiai Said tetap sehat dan segera sembuh, demikian juga semua warga Indonesia yang positif (Covid-19) semoga segera sembuh," jelas Wakil Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lapeksdam) NU Umaruddin Masdar pada Portal Jogja, Senin, 30 November 2020.

Menurut Umar, sapaan akrabnya, Kiai Said adalah sosok panutan yang berilmu dan berakhlak mulia. Sehingga kehadirannya di tengah msayarakat sangat dibutuhkan. Dan kabar terpaparnya Kiai Said, ungkap dia, memang mematik kesedihan warga NU.

Baca Juga: Tugu Logam di Gurun Utah AS Hilang Misterius, Teori Konspirasi dan Spekulasi Pelaku Alien

"Kehadiran Kiai Said di tengah masyarakat sangat dibutuhkan, agar terus memberi inspirasi dan solusi kepada umat dan masyarakat dalam situasi bangsa yang sedang banyak cobaan ini," ungkap Umar.

Kaitannya dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia, Lakpesdam NU pun menyatakan keprihatinannya. Dia pun berharap sekaligus mengingatkan kepada seluruh warga NU dan masyarakat pada umumnya untuk tetap menjaga disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Kemudian mentaati anjuran serta arahan dari pemerintah sekaligus menjaga kebersamaan dan terus waspada dan juga tidak lengah hingga situasi benar-benar aman dan kondusif untuk beraktivitas secara normal.

Baca Juga: 7 Tips Aman Berkendara Saat Musim Hujan, Apa Saja yang Harus Dilakukan

Bahkan apresiasi yang tinggi serta panjatan doa, kata Umar, ditujukan kepada para dokter dan juga tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien.

"Jangan pernah mengabaikan bahaya virus Corona. Dalam agama, kesehatan dan keselamatan jiwa adalah hukum tertinggi, atau tujuan syariat yang utama," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x