7 Tips Aman Berkendara Saat Musim Hujan, Apa Saja yang Harus Dilakukan

- 30 November 2020, 14:12 WIB
Berkendara saat musim hujan
Berkendara saat musim hujan /Pixabay

PORTAL JOGJA - Memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, membuat kita terkadang harus melakukan mobilitas menembus hujan. Mengendarai kendaraan saat hujan tentu berbeda dengan berkendara di jalan yang kering. Ada beberapa factor yang harus kita ketahui saat berkendara di musim penghujan.

Dibutuhkan konsentrasi ekstra, terlebih jika curah hujan yang cukup deras. Pengendara juga dituntut harus lebih berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan pengemudi dan kendaraan lainnya.

Selain itu, kondisi jalan yang licin serta potensi terbentuknya genangan air dapat mengakibatkan aquaplaning. Aquaplaning merupakan kondisi terbentuknya lapisan air di antara ban mobil dengan permukaan jalan. Saat mobil mengalami Aquaplaning, Anda akan kehilangan kontrol atas kendaraan dan pengereman mobil juga menjadi lebih sulit sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Baca Juga: Tips Aman Membonceng Bayi atau Balita ketika Bersepeda

Oleh sebab itu pengemudi sebaiknya harus melakukan hal-hal berikut agar aman Ketika berkebdara di musim hujan dan terhindar dari kecelakaan.

1. Menjaga kondisi ban
Ban merupakan komponen mobil yang sangat penting karena hanya ban yang melakukan kontak langsung dengan jalan. Oleh karenanya, pastikan kondisi ban dalam keadaan baik yakni dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak.

2. Memeriksa komponen mobil
Selain ban, komponen mobil lain yang wajib diperiksa adalah lampu dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca. Lampu depan yang tidak berfungsi dengan baik bisa mengganggu pandangan. Lampu senja, sein, dan rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau pergerakan mobil anda.

Baca Juga: Seorang Perempuan Ditemukan Tewas dalam Mobil yang Terbakar di Sukoharjo
3. Mengukur kemampuan mobil
Mengemudi mobil di jalan basah akibat hujan tidak bisa disamakan dengan mengemudi dj jalan kering. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kecepatan mobil agar lebih mudah memantau kondisi sekitar dan mengendalikan mobil kala melewati genangan air.

4. Menjaga perilaku berkendara
Saat hujan turun, kinerja komponen penting seperti rem dan ban akan menurun drastis. Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah jalur tiba-tiba. Apalagi bila kondisi jalan macet. Kesabaran dari pengendara akan diuji supaya tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang merugikan banyak pihak.

5. Waspada melewati genangan air
Jaga kewaspadaan dan kurangi kecepatan ketika melalui genangan air. Perhatikan baik-baik dengan mengamati mobil yang ada di depan dan tidak melakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali. Cukup angkat kaki dari pedal gas dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan. Tidak bermain ponsel atau kegiatan yang mendistraksi fokus juga dapat menjaga kewaspadaan.

Baca Juga: Awas! Sejumlah Wilayah di Jawa Tengah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang, Ini Daerahnya
6. Jangan menyalakan lampu hazard
Lampu hazard hanya dipakai saat berhenti di kondisi darurat. Misal saat berhenti di bahu jalan tol untuk mengganti ban yang bocor. Cukup nyalakan lampu senja atau fog lamp waktu hujan turun.

Atau jika pandangan terbatas bisa dibantu lampu utama. Lampu hazard justru mengganggu pandangan dan membuat bingung pengguna jalan lain jika digunakan tidak semestinya.

7. Rutin servis berkala
Melakukan servis berkala memastikan seluruh komponen mobil dapat berfungsi optimal, termasuk saat hujan turun. Selain itu, spare parts yang sudah waktunya diganti karena usia pakai, aus atau rusak harus segera diganti dengan yang baru untuk menjaga kinerja mobil.***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Auto2000


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x